Inflasi tersebut sudah di atas target yang hanya 2 hingga 4 persen.
Bahkan Anthony menyebut inflasi pangan yang terjadi lebih tinggi, mencapai 8,26 persen.
Baca Juga: Taliban Dihantui Krisis Ekonomi Setelah Sebulan Kuasai Kabul
Ia pun berpendapat kalau suku bunga dipertahankan dan tidak dinaikkan, makan diperkirakan rupiah akan tembus di angka Rp15.500 per dolar Amerika.
"Karena inflasi per 06/2022 sudah capai 4,35%: lebih tinggi dari target 2%-4%. Inflasi pangan lebih tinggi lagi: 8,26%. Kalau suku bunga tetap tidak naik, rupiah segera tembus Rp15.500," pungkasnya.
Beberapa tokoh ekonomi bahkan memperkirakan krisis ekonomi yang melanda negara-negara maju juga akan mengancam Indonesia.
Praktisi ekonomi Roy Shakti sebelumnya juga mengungkapkan bahwa krisi ekonomi ada di depan mata.
Melalui akun Youtubenya Roy Shakti berjudul 'Krisis Ekonomi di Depan Mata, Bunga Kredit Akan Melonjak!' yang tayang pada 18 Juni 2022 lalu.
Baca Juga: Nigeria Alami Krisis Ekonomi Terparah, Dipicu Harga Pangan Terus Melonjak dan Covid-19
Ia mengungkapkan keanehan kondisi saat ini dengan inflasi naik tetapi harga emas tidak naikm dan harga kripto hancur.