Menurut Refly Harun, endorsement dari Jokowi hanya berpengaruh terhadap elektabiltas Ganjar Pranowo.
Sayangnya, kata Refly Harun, apabila Jokowi mendukung Ganjar Pranowo, maka mantan Wali Kota Solo itu akan bermasalah dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Alasan itu kurang tepat lah," ucapnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 26 Juni 2022.
Lebih lanjut, mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai, alasan kedua Hasan Nasbi terkait politik identitas merupakan langkah untuk memojokkan Anies secara terus-menerus sehingga tidak bisa terbang sebagai tokoh yang menghargai pluralitas.
"Jadi seperti dosa turunan jadinya, dosa sejak lahir. Padahal itu adalah cara untuk membuat Anies tidak maju," tuturnya.
"Nah saya tidak tahu ya, apakah pengamat yang bersangkutan merupakan bagian dari itu juga. Maksudnya, bagian dari kampanye agar Anies tidak maju," kata Refly Harun menambahkan.
Kemudian, alasan ketiga terkait jabatan Anies, Refly melihat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berbeda.
"Walaupun nanti dia tidak menjabat, saya kira elektabilitasnya tetap akan bisa tinggi," ucapnya.