Waspadai Krisis, Praktisi Investasi Roy Shakti Peringatkan: Stop Utang Dulu, Simpan Uang Cash

- 19 Juni 2022, 10:35 WIB
Roy Shakti ingatkan akan adanya krisis ekonomi, saat ini cash money is the king
Roy Shakti ingatkan akan adanya krisis ekonomi, saat ini cash money is the king /Tangkapan layar YouTube Roy Shakti

SEPUTARTANGSEL.COM- Pengamat kartu kredit dan praktisi investasi, Roy Shakti mengingatkan akan adanya krisis dalam beberapa bulan ke depan. 

Roy Shakti menjelaskan bahwa kondisi ekonomi saat ini berada di masa yang sulit diprediksi.

Roy Suryo menyebutnya sebagai kondisi yang belum terlihat jelas bahkan cenderung aneh. 

Baca Juga: Menko Airlangga: Indonesia Selalu Bangkit dari Krisis, Optimis Mampu Hadapi The Perfect Storm

Hal itu dikatakannya sebagai basian Covid-19.

"Kita berada di ambang krisis besar," pesannya melalui unggahan Youtube Roy Shakti berjudul 'Krisis ekonomi di depan mata, bunga kredit akan melonjak' pada Minggu, 19 Juni 2022. 

Roy menjelaskan bahwa pasar criptocurrency saat ini sedang hancur lebur, valas naik, tetapi harga emas tidak naik.

"Ini sedang terjadi efek domino dan akan sampai ke kita," wanti Roy Shakti. 

 

Saat kondisi Covid-19 semua produksi berhenti, kini ketika Covid-19 telah mereda, semua kegiatan ekonomi pun beroperasi.

Tetapi produksi masih kurang, suplai kurang, sehingga menyebabkan harga pangan juga naik. 

Hal itu diperparah dengan kondisi perang Rusia dan Ukraina yang disebutnya mengganggu suplai dunia.

Baca Juga: Menparekraf Sosialisasi di Tangsel, Pilar Saga: Pemkot Komitmen Tingkatkan Pariwisata dan SDM Ekonomi Kreatif

Ukraina sebagai gudangnya minyak goreang  dengan biji matahari dan gandum, sedangkan Rusia sumber minyak.  

Kondisi ini membuat ekonomi Amerika goyang dan akan mempengaruhi ekonomi Indonesia beberapa bulan ke depan.

"Sekarang ini kita berada di masa 'yang penting bisa makan'," katanya. 

Meski begitu, dikatakannya kondisi pangan di Indonesia tak berpengaruh. Karena Indonesia seimbang, masih ada ekspor dan impor serta BBM pun masih disubsidi. 

Tetapi apa yang terjadi di Amerika akan berpengaruh pada kebijakan di dalam negeri. Paling kelihatan adalah kebijakan bunga kredit. 

"Di dunia angka kredit mulai naik," ujarnya. 

Ia pun mewanti agar masyarakat berhati-hati mengambil kredit pada kondisi tak menentu saat ini. 

Baca Juga: Jerman Siapkan Rencana Atasi Krisis Energi bila Rusia Hentikan Pasokan Gas

Meski sekarang bunga murah, karena masih ada kebijaksanaan subsidi.

"Kemungkinan bunga akan naik karena kemungkinan subsidi akan ditarik," ucapnya. 

Mewaspadai kondisi ini Roy Shakti memperingati agar menunda investasi atau pembelian aset-aset mati. 

"Cara terbagus adalah uang cash. Cash is the king," pesannya. 

"Jangan gunakan kartu kredit anda untuk investasi apa-apa dulu," ujarnya lagi. 

Ia juga mengatakan harga property saat ini sudah terlalu tinggi, bahkan dikhawatirkan harga properti juga akan hancur. 

"Pasalnya kita gak tahu arahnya saat ini ke mana," tutupnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini