Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari ramainya wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Berdasarkan informasi yang beredar, reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang hari ini, Rabu, 15 Juni 2022.
Menurut Rocky Gerung, reshuffle kabinet menunjukan bahwa Jokowi memiliki masalah dengan para menterinya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Temui Pemimpin Rusia Vladimir Putin di Moskow, Ada Apa?
"Yang jelas Presiden Jokowi yang adalah pemimpin kabinet punya problem dengan kabinetnya. Supaya kabinetnya bersih, mestinya satu paket itu diselesaikan," kata Rocky Gerung.
Meski Jokowi diduga hanya bermasalah dengan dua atau tiga menteri, tetapi kata Rocky Gerung reshuffle kabinet tetap akan dilakukan untuk menambah dukungan.
Hal ini dinilainya hanya akan membuat kebijakan pemerintah yang sebelumnya semakin kacau.
Baca Juga: Jokowi Didukung untuk Reshuffle Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dari Kabinet Indonesia Maju
"Jadi menambah dukungan justru membuat kebijakan sebelumnya semakin kacau," tuturnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 15 Juni 2022.
Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengatakan, banyak orang yang menganggap bahwa reshuffle kabinet tidak akan berguna.
Pasalnya, permasalahan pemerintahan saat ini berasal dari Jokowi, bukan para menteri.
"Banyak orang yang menganggap gak ada gunanya reshuffle karena masalahnya ada pada Presiden, bukan pada menteri," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Isu Reshuffle Menguat, Jokowi Diminta Pecat Muhammad Lutfi, Erick Thohir, Gus Yaqut, hingga Luhut
Sebagai informasi, isu reshuffle kabinet semakin menguat setelah Jokowi mengundang beberapa menteri ke Istana Negara pada Selasa, 14 Juni 2022 kemarin.
Mereka adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, hingga Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Selain itu, Jokowi juga mengundang beberapa tokoh lainnya seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Hadi Tjahjanto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.***
