Jokowi Marah Soal Belanja Produk Impor: Kita Ini Pinter-pinter, Tapi Lakukan Hal yang Sangat Bodoh

- 14 Juni 2022, 16:58 WIB
Presiden Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022
Presiden Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 /Tangkapan layar @sekretariat presiden/

SEPUTARTANGSEL.COM- Presiden Jokowi marah dan menyebut  bodoh jika kita memiliki produk yang dibuat di dalam negeri tetapi masih melakukan impor. 

Hal tersebut dikatakannya saat meresmikan Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 pada Selasa, 14 Juni 2022.

Dalam sambutannya Jokowi mengaku sedih jika ada produk dalam negeri, tetapi masih melakukan impor. 

Baca Juga: Roy Suryo Unggah Foto Editan Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi, Netizen: Sakit Apa Njenengan?

Dalam kondisi sekarang ini, semua negara mengalami ancaman krisis, sehingga semua harus dikalkulasi dengan benar. 

Untuk itu Jokowi pun menegur masih banyaknya produk impor, padahal produk tersebut dibuat di Indonesia.

"Itu uang rakyat yang dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian kok belanjanya produk impor," tegur Jokowi  

"Bodoh sekali kita. Maaf, kita ini pinter-pinter tapi kalau caranya seperti itu bodoh sekali kita," lanjut Jokowi. 

Diingatkannya bahwa yang digunakan belanja adalah APBN, APBD, tetapi yang mendapat nilai tambah dari impor tersebut negara lain, lapangan kerja juga yang dapat orang lain. 

Untuk itu Jokowi meminta BPKP harus mengawal belanja produk dalam negeri. 

"Tak ada alasannya macam-macam, speknya gak pas lah, kualitasnya gak baiklah, alasannya banyak sekali. Utamakan produk dalam negeri," jelas Jokowi. 

Baca Juga: Unggah Foto Editan Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi, Roy Suryo Dianggap Lecehkan Presiden dan Agama Buddha

Jokowi mencontohkan saat dirinya memerintahkan membeli pipa produk dalam negeri kepada BUMN tetapi dikatakan speknya tak ada.

"Saya ke pabrik pipa semua ada, malah kita ekspor," cerita Jokowi pada pengalamannya lima tahun lalu. 

Jokowi menekankan bahwa belanja produk dalam negeri harus berhasil. 

Menurut Jokowi produk lokal sudah memiliki kualitas yang baik untuk dipergunakan dalam berbagai aktivitas.

Indikasinya, ada pelaku usaha lokal yang telah berhasil mengekspor produknya ke berbagai negara.

Dari sisi harga, banyak produk lokal juga dibanderol dengan harga yang lebih murah dibandingkan produk impor. Perbedaan harganya juga terpaut cukup jauh.

Baca Juga: Luhut Lakukan Kawin Paksa Guna Optimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

"Seperti mesin jahit low speed, harga impor Rp13 juta. Harga dalam negeri Rp12,8 juta. Apa sih bedanya lebih murah jelas, udah tutup mata beli produk dalam negeri," kata Jokowi. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini