SEPUTARTANGSEL.COM - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM mengumumkan kenaikan tarif listrik di atas 3.500 volt ampere (VA) dan pemerintah berdaya 6.600 VA hingga di atas 200 kVA.
Kementerian ESDM juga menyatakan kenaikan tarif listrik beri dampak baik terhadap keuangan negara karena menghemat kompensasi sebesar Rp3,1 triliun.
Menyusul hal tersebut, Ekonom Senior, Rizal Ramli ikut berkomentar. Pasalnya kenaikan tarif listrik menurutnya bisa beri dampak buruk terhadap hal lain.
Imbas dari kenaikan tarif listrik. Menurut Rizal Ramli bisa membuat nilai harga batu bara juga ikut naik.
Pasalnya, batu bara menjadi motor untuk penyalur listrik kepada para pelanggan. Maka dari itu ini hal yang bisa memicu kenaikan tarif listrik bisa terus menerus naik.
"Yang nambah parah adalah kenaikan harga batubara. Harga barubara seharusnya tetap berpegang pada harga acuan domestik tertinggi USD70/ton (sekira Rp1,03 juta)," ujar Rizal Ramli
Selain itu, menurut Rizal Ramli pun kenaikan harga batu bara disebabkan pemerintah gagal untuk mengendalikan Sumber Daya Alam tersebut.
Baca Juga: Polres Metro Jakbar Sita Ratusan Kilogram Ganja Jaringan Lintas Sumatera-Jawa, Satu Pelaku Ditangkap