Gara-gara Rumah Makan Padang Nonhalal, Persatuan Keluarga Minang Pasang Pamflet Khusus

- 13 Juni 2022, 13:20 WIB
Pamflet rumah makan padang dibuat gara-gara ramai rumah makan padang nonhalal
Pamflet rumah makan padang dibuat gara-gara ramai rumah makan padang nonhalal /twitter @DrEvaChaniago/

SEPUTARTANGSEL.COM- Ramai protes dari masyarakat dengan adanya rumah makan Padang nonhalal yang menyuguhkan rendang babi. 

Pasalnya rumah makan padang nonhalal tersebut dianggap telah merusak kekhasan masakan padang yang dikenal selain kelezatannya juga kehalalannya. 

Meski sudah meminta maaf dan mengatakan bahwa usaha rumah makan padang nonhalal sudah bangkrut sejak 2020, masyarakat Minang kini memasang pamflet khusus. 

Baca Juga: Viral Rumah Makan Padang Nonhalal, Epidemiolog Dokter Tifa: Tutupi Kedatangan 74 Juta Dosis Vaksin?

Salah seorang tokoh masyarakat Minang yang juga aktivis dan dokter spesialis, dokter Eva Sri Diana Chaniago mengungkap pamflet lisensi yang akan dipasang di rumah makan Padang. 

Pamflet lisensi yang menunjukkan keaslian masakan Minang yang dikeluarkan oleh Ikatan Keluarga Minang (IKM).

Dikatakannya, bahwa dengan pamflet tersebut sebagai jaminan kehalalan rumah makan padang. 

Melalui akun twitter dr Eva Sri Diana Chaniago @DrEvaChaniago menunjukkan logo pamflet yang bertuliskan ungkapan khas Minang, "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". 

"Alhamdulillah sudah mulai dibuat. Lisensi yg memperkuat keaslian sebuah Rumah Makan, shg menjamin kehalalannya bagi saudara muslim yg merasa perlu yakin akan halalnya makanan yg akan dikonsumsi," katan dokter Eva di akun twitternya pada Senin, 13 Juni 2022. 

Ia juga berharap pemasangan pamflet tersebut sebagai bagian dari pengikat persaudaraan antara pengusaha Minang.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Kunjungi Rumah Makan Padang, Politisi PKS: Mending Cek ke Peternakan Rakyat Cek PMK

"Juga memperkuat tali persatuan antara pengusaha RM. Saya kira sah diikuti oleh RM lain," harapnya. 

Rumah makan padang nonhalal 'Babiambo' yang beroperasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara membuat geger. 

Pasalnya dalam promonya rumah makan padang Babiambo menyebutnya sebagai rumah makan padang nonhalal pertama di Indonesia. 

Dalam menunya ia menyebut masakan padang nonhalal, rendang babi sebagai masakan andalannya. 

Setelah ramai disorot di media sosial, rumah makan tersebut mengaku telah tutup sejak 2020. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini