Bintang Emon di Somasi Deddy Corbuzier, Ernest Prakasa Beri Pujian: Bisa Hidup Tenang, Tapi Tetap Lantang

- 31 Mei 2022, 06:41 WIB
Ernest Prakasa memuji Bintang Emon yang tetap pilih kritis dan lantang suarakan keresahan meski bisa hidup tenang
Ernest Prakasa memuji Bintang Emon yang tetap pilih kritis dan lantang suarakan keresahan meski bisa hidup tenang /Kolase foto Instagram/@ernestprakasa, tangkap layar YouTube / Deddy Corbuzier/

SEPUTARTANGSEL.COM - Komika sekaligus pemain film, Ernest Prakasa melontarkan pujian kepada rekannya di dunia komedi, Bintang Emon.

Pujian Ernest Prakasa ini dikarenakan Bintang Emon melontarkan kritik tajam kepada pemerintah melalui materi stand up comedy.

Kritik tajam melalui stand up comedy itu disampaikan Bintang Emon saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Minggu, 29 Mei 2022.

Baca Juga: Bintang Emon Tanggapi Klarifikasi Quweenjojo Terhadap Gofar Hilman, Netizen: Gw Yakin Banyak yang Gak Percaya

Ernest Prakasa menilai pilihan yang dilakukan oleh Bintang Emon selama ini untuk tetap kritis terhadap masalah sosial membuat pemain 'Cek Toko Sebelah' tersebut menjadi respect terhadapnya.

Padahal, Ernest menilai bahwa Bintang Emon bisa saja hidup tenang jika tidak menjadi kritis dan lantang menyuarakan masalah sosial yang ada.

Hal itu disampaikan oleh Ernest melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Senin, 30 Mei 2022.

Baca Juga: 'Korban Pelecehan' Gofar Hilman Minta Maaf, Bintang Emon: Bikin Korban Lain Sulit Dapat Kepercayaan

"Bintang Emon padahal gausah kritis pun bisa idup tenang," cuit Ernest Prakasa yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @ernestprakasa pada Selasa, 31 Mei 2022.

"Tapi dia memilih untuk tetap lantang. Rispek," sambungnya.

Selain itu, Ernest mengungkapkan bahwa kenyamanan sering menjadi lawan atau musuh bagi seorang seniman seperti dirinya dan Bintang Emon.

Baca Juga: Bintang Emon Lamar Kekasih Jadi Calon Istri, Ucapan Selamat dan Doa Mengalir

Hal ini dikarenakan kenyamanan bisa mengurangi bahkan membunuh kekritisan yang dimiliki oleh seorang seniman.

"Kenyamanan sering kali jadi musuh bagi seniman. Pembunuh kekritisan," ungkapnya.

Menurut Ernest, seorang seniman seharusnya bisa membawa aspirasi dan menyuarakan aspirasi dan keresahan yang dirasakan oleh masyarakat.

"Padahal seniman sejatinya adalah 'voice of reason'. Pembawa aspirasi dan keresahan masyarakat," tuturnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah