Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Komedian, Marshel Widianto menjadi perbincangan di media sosial usai dirinya diketahui merupakan komedian berinisial M yang membeli video syur Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans.
Atas kejadian tersebut, polisi melakukan pemanggilan terhadap Marshel Widianto untuk dilakukan pemeriksaan terkait pembelian video syur Dea OnlyFans.
Dipanggilnya Marshel Widianto oleh polisi turut ditanggapi oleh Komedian, Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra alias Bintang Emon.
Baca Juga: Polisi Panggil Marshel Widianto Soal Video Dea OnlyFans, Kiky Saputri: Daripada Bapak Nonton Doang Kaga Bayar
Melalui unggahan di akun Instagram @bintangemon pada Rabu, 6 April 2022, Bintang Emon menyebut kasus yang menimpa Marshel Widianto merupakan kasus yang kocak.
"Kasus kocak @marshel_widianto," tulis Bintang Emon.
Dalam unggahannya, Bintang Emon memberikan sindiran terhadap pihak kepolisian yang terkesan lambat menangani masalah kriminal, tapi gerak cepat saat berkaitan dengan video syur.
Bintang Emon berperan sebagai seorang polisi yang meminta anggaran kepada negara untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
Baca Juga: Komedian Marshel Widianto Datangi Polda Metro Terkait Pembelian Video dan Foto Porno Dea OnlyFans
"Negara, minta duit buat penyelesaian dan penyelidikan masalah yang ada di masyarakat," kata Bintang Emon.
Lantas, lawan mainnya memberikan sejumlah uang kepada komika berusia 25 tahun itu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di masyarakat.
"Ini premanisme masih banyak, tes bikin SIM masih susah, klitih lagi rame tuh," ucap lawan mainnya.
Bintang Emon yang berperan sebagai aparat kepolisian nampak hanya mengiyakan tanpa bergerak.
Baca Juga: Marshel Widianto Dipanggil Polisi Terkait Kasus Video Dea OnlyFans, Netizen: Pengalihan Isu
Namun, ketika lawan mainnya mengatakan ada kasus tentang video syur, Bintang Emon langsung bergerak cepat untuk mengusutnya.
"Ada yang beli bokep juga," ujar lawan mainnya.
"Hah siapa yang beli bokep? Harus kita usut segera," respons Bintang Emon sambil bergerak bangun.***
