"Foto-foto tabligh akbar UAS di Ponpes Al-Amin Sumenep ini menjawab hoaks, katanya UAS ditolak masyarakat Madura," ujar Ustad Hilmi dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @Hilmi28, Sabtu 21 Mei 2022.
Ustadz Hilmi juga menambahkan bahwa masyarakat begitu mencintai UAS. Setiap ceramahnya selalu dihadiri lautan manusia.
"Ayolah, janganlah kebencian membuat kalian bersikap tidak adil. Setiap acara beliau selalu dihadiri lautan manusia, masyarakat begitu mencintai UAS," ujarnya.
Hanya segelintir saja yang tidak suka UAS. Namun orang segelintir itu telah membuat kebohongan dan tidak adil.
"Segelintir saja yang tidak suka," ujarnya.
Ustadz Hilmi menyebut bahwa berita tentang UAS digoreng secara luar biasa untuk menutupi berita tertangkapnya mafia minyak goreng.
"Berita tentang UAS digoreng secara luar biasa hingga menutupi berita tertangkapnya mafia migor yang ternyata adalah... ah sudalah. Salam dari Makassar menuju Palopo, walau buzzer memaki kasar aku rapopo," tambah Ustadz Hilmi.
Tak hanya ustadz Hilmi yang menampik kabar penolakan UAS di Sumenep, Madura.
Seorang Netizen juga membagikan video hoaks penolakan UAS di Madura.
Disebutkannya dalam video, selama melaju di ruas jalan yang kabarnya menjadi lokasi demonstrasi, dia tidak menemukan massa aksi penolakan UAS sama sekali.
Pengakuan di akunnya @Surya14D mengaku sebagai warga asli Sumenep, Madura.