Pelapor Ruhut Sitompul Beri Sindiran: Kalau Anda Lolos Hukum, Berarti Rasisme Memang Dirawat

- 19 Mei 2022, 09:25 WIB
Ruhut Sitompul masih belum diperiksa polisi meski telah dilaporkan, Petrodus sindir penguasa
Ruhut Sitompul masih belum diperiksa polisi meski telah dilaporkan, Petrodus sindir penguasa /Twitter.com/ @ruhutsitompul/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus Politikus PDIP Ruhut Sitompul yang memposting dan menertawakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenakan koteka, telah dilaporkan Panglima Komandan Patriot Revolusi (Kopatrev) Petrodes Mega MS Keliduan.

Namun hingga pelaporan tersebut, Ruhut Sitompul belum diperiksa pihak kepolisian.

Ruhut Sitompul mengaku sudah minta maaf kepada Petrodes Mega MS Keliduan terkait polemik postingan meme Anies Baswedan memakai pakaian adat suku Dani, Papua.

Baca Juga: Hina Anies Baswedan Pakai Koteka Khas Papua, Ruhut Sitompul Disentil Komedian Papa Zidan

Namun demikian, Mega menilai permintaan maaf Ruhut kepada dirinya saja tidak cukup.

Mega mengatakan bahwa seharusnya permintaan maaf itu kepada Rakyat Papua, karena itu merupakan masalahnya kolektif rakyat Papua.

Ketika hal itu belum dilakukan, Petrodes masih akan menindaklanjuti proses hukum terhadap Ruhut.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Akhirnya Minta Maaf, Kolom Komentar Instagramnya Ditutup

Bahkan, beberapa postingan Petrodes di media sosial Twitter masih menggunakan tagar 'Tangkap Ruhut Sitompul'.

Menanggapi tagar 'Tangkap Ruhut Sitompul', Ruhut Sitompul sempat membalasnya di akun Twitter pribadinya.

"Tangkap nih ye, ha ha ha. Shalom," ujar Ruhut dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @ruhutsitompul, Kamis 19 Mei 2022.

Menanggapi Ruhut Sitompul, Petrodes membalasnya bahwa Ruhut terlalu percaya diri dan sombong.

Petrodes juga menyindir penguasa bahwa jika Ruhut sampai lolos dari hukum, artinya rasisme memang dirawat oleh oknum-oknum penguasa di negeri Ini.

Baca Juga: Ruhut Dilaporkan Polisi karena Hina Anies Baswedan, Tagar Tangkap Ruhut Sitompul Trending di Twitter

"Terlalu percaya diri dan sombong @ruhutsitompul. Ini, meremehkan sekali!. Kita lihat ke depan ya. Kalau anda sampai lolos dari hukum, berarti rasisme memang dirawat oleh oknum-oknum kekuasaan dinegeri Ini," ujar Petrodes.

Sebelumya, Petrodes mengingatkan Ruhut untuk meminta maaf pada rakyat Papua secara adat.

Dalam pelaporan terhadap Ruhut ke Polda Metro Jaya, Petrodes mengaku mempolisikan Ruhut karena ingin mengingatkan agar orang-orang, terlebih politikus senior seperti Ruhut tidak 'mengganggu' Papua.

Petrodes sempat mengingatkan Ruhut untuk tidak berlindung di bawah Presiden Jokowi.

Menurutnya, presiden adalah pemimpin sementara. Sedangkan penguasa sebenarnya adalah rakyat.

"Jangan kira dengan anda membawa-bawa nama @jokowi lalu Anda akan aman @ruhutsitompul. Pidato pangkopimti Kopatrev @arvindonoviar di Sumbar sore Ini sangat jelas. Bahwa “Rakyat” yang memiliki kekuasaan utama. Presiden hanyalah pekerja 5 tahunan. Presiden hanyalah outsourcing," ujar Petrodes.

Petrodes berharap laporannya dapat menjadi pelajaran bagi tokoh-tokoh politik, agar tidak menganggap remeh orang Papua.

Petrodes meminta agar kasus Ruhut tidak merusak kebhinnekaan yang sedang terbangun.

Sementara itu, Ruhut mengatakan akan menghormati proses hukum yang diambil pelapor. Ruhut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x