UAS Tak Diizinkan Masuk Singapura, Netizen: Koruptor Disambut, Apa karena Sama-sama Sodara Tiongkok?

- 18 Mei 2022, 09:08 WIB
UAS ditolak hingga dideportasi dari Singapura menuai komentar netizen
UAS ditolak hingga dideportasi dari Singapura menuai komentar netizen /Tangkapan layar kanal YouTube Hai Guys Official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar mengenai Ustadz Abdul Somad atau UAS yang ditahan dan dideportasi pihak Imigrasi Singapura.

Diketahui bahwa UAS yang memasuki wilayah Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 telah ditolak.

Bahkan UAS ditahan di sebuah ruangan berukuran 1x2 meter berwarna putih sebelum akhirnya dideportasi dari Singapura.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Penahanan dan Pendeportasian Ustadz Abdul Somad alias UAS sebagai Penghinaan

Berbagai reaksi bermunculan dari tokoh penting dan netizen atas kasus yang menimpa UAS tersebut.

Dirangkum SeputarTangsel.com dari berbagai sumber, diketahui bahwa UAS masuk ke Singapura melalui jalur laut yaitu terminal Feri Tanah Merah melalui Batam.

Penolakan pemerintah Singapura hingga UAS dideportasi dikarenakan ceramahnya dianggap ekstrim dan segregasionis (anti keragaman).

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad alias UAS Ditahan dan Dideportasi Imigrasi Singapura, Fadli Zon Minta Dubes RI Lakukan Ini

Hal tersebut tentu saja langsung menuai banyak komentar dan kritikan di media sosial seperti Twitter.

Bahkan tagar ulama di Twitter jadi trending dengan lebih dari 14 ribu tweets.

"Ulama yang gak punya riwayat kriminal mau dideportasi. Koruptor disambut, mirip sama Wakanda. Apa karena sama-sama sodara Tiongkok?" cuit akun @NurlelySiregar.

"Apa yang terjadi dengan Singapura? Kau menolak ulama kami?" tulis akun @ciputat_ihsan.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Dideportasi Imigrasi Singapura, Fadli Zon: Sangat Tak Pantas UAS Diperlakukan Seperti Itu

"Sejak kapan LGBT lebih mulia dari seorang ulama. Soal UAS pada tutup mata, giliran LGBT pada teriak-teriak," ujar akun @KING_VADUKA.

Meski pemerintah Singapura telah mengungkap alasan kenapa UAS ditolak hingga dideportasi dari Singapura, akan tetapi masyarakat Indonesia menyayangkan hal tersebut mengingat hubungan baik kedua negara.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x