"UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama n intelektual. Kejadian ini penghinaan," kata Fadli Zon dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @fadlizon, Selasa 17 Mei 2022.
Perlakuan kantor Imigrasi Singapura terhadap UAS dinilai Fadli Zon tidak pantas. Apalagi perlakuan deportasi tanpa penjelasan.
"Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS seperti itu termasuk “deportasi” tanpa penjelasan," ujarnya.
Fadli Zon meminta Dubes RI di Singapura memberikan penjelasan atas kasus deportasi UAS.
"Dubes RI di Singapura harus menjelaskan peristiwa ini dan tidak lepas tangan," ujarnya.
Sebagai informasi, UAS dan rombongan tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 13.30 waktu setempat.
Empat jam setelah kedatangan, tepatnya pukul 17.39 waktu setempat, UAS dan rombongan dipulangkan ke Batam dengan feri terakhir.
Sebelumnya UAS menyebutkan dirinya sudah memenuhi semua persyaratan dan rute perjalanan.
Keluarga UAS sepertinya datang untuk berlibur. Rombongan terdiri dari lima orang dewasa dan dua anak-anak.***