SEPUTARTANGSEL.COM – Meninggalnya Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera telah menjadi duka banyak pihak di dunia, termasuk MUI.
Pasalnya, Shireen Abu Akleh meninggal saat menjalankan tugasnya sebagai jurnalis meliput perang Israel, dan dirinya tertembak di bagian wajah serta punggung.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, pun turut menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas meninggalnya jurnalis wanita berdarah Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh.
“Berdukacita, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Berduka mendalam atas tragedi pembunuhan terhadap wartawati senior Al Jazeera (Shireen Abu Akleh) oleh aparat zionis Israel,” ujar Sudarnoto pada Antara, Jumat, 13 Mei 2022 seperti dikutip oleh Seputartangsel.Com dari Antaranews pada Jumat, 13 Mei 2022.
Lebih lanjut, Sudarnoto mengomentari aparat zionis Israel yang secara terus menerus melakukan aksi teror terhadap warga termasuk pada kalangan jurnalis yang meliput kondisi negara tersebut.
Sudarnoto mengecam tindakan zionis Israel yang telah menewaskan jurnalis yang secara hukum, keberadaannya seharusnya mendapatkan perlindungan.
Baca Juga: Roy Suryo Siap Dampingi Pelapor yang Dukung Tangkap Ruhut Sitompul
“Kasus ditembaknya Shireen Abu Akleh adalah salah satu bukti konkrit dan tak terbantahkan teror yang dilakukan terhadap jurnalis,” imbuh Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional tersebut.