Kemenag Imbau Jemaah Haji yang Berangkat Tahun Ini Segera Lakukan Konfirmasi

- 10 Mei 2022, 06:32 WIB
Ilustrasi jamaah haji yang akan melalukan ibadah di Mekah
Ilustrasi jamaah haji yang akan melalukan ibadah di Mekah /Instagram/@kemenag_ri

SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Agama (Kemenag) sedang melakukan beragam persiapan untuk pelayanan jemaah haji 2022.

Jemaah haji kloter pertama akan diberangkatkan tanggal 4 Juni 2022.

Sejalan dengan itu, proses finalisasi persiapan keberangkatan dilakukan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dengan seksama.

Baca Juga: Peringatan Nuzulul Qur'an, Menag Pastikan 100.051 Jemaah Haji Akan Diberangkatkan Tahun Ini

Dirjen PHU Hilman Latief mengatakan bahwa waktu yang tersedia untuk finalisasi penyiapan layanan sekitar satu bulan. 

“Daftar nama 92.825 jemaah haji reguler yang berhak berangkat tahun ini sudah ada," terang Hilman dikutip SeputarTangsel.Com dari kemenag.go.id pada Selasa 10 Mei 2022.

Hilman menjelaskan pemerintah Arab Saudi baru mengumumkan kepastian kuota pada pertengahan April 2022, atau sepekan sebelum libur dan cuti lebaran. 

Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Tahun Ini Akan Berangkatkan Ratusan Ribu Jemaah Haji, Netizen: Bukannya Sejuta?

"Saya sudah terbitkan Surat Keputusan dan sejak kemarin sudah diumumkan dan didistribusikan ke Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia,” ujarnya.

Hilman meminta kepada  para jemaah yang sudah berstatus akan berangkat tahun ini untuk segera melakukan konfirmasi.

“Selanjutnya, jemaah yang telah ditetapkan berhak berangkat, bisa segera melakukan konfirmasi keberangkatan ke bank tempat jemaah mendaftar,” sambungnya.

Direktorat  PHU masih mempersiapkan beragam layanan dalam dan luar negeri untuk jemaah haji.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Komisi VIII Sepakat Biaya Haji Tahun 2022 Rp39,8 Juta per Jamaah, Termasuk Biaya Prokes

Di dalam negeri, jemaah akan menerima sejumlah layanan, mulai dari pemberkasan, hingga layanan keberangkatan dan kepulangan di asrama haji.

Sebelumnya, Direktorat PHU telah melakukan pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) bersama Komisi VIII DPR hingga terbit Keputusan Presiden.

Sementara itu, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan, pihaknya saat ini tengah memfinalisasi proses kontrak kerja sama dengan maskapai yang akan memberangkatkan dan memulangkan jemaah haji Indonesia. 

Ada dua maskapai pelayanan haji, yaitu Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. 

“Proses koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19, dan Pemerintah Daerah juga terus dilakukan dalam proses persiapan penyelenggaraan haji tahun ini,” jelas Mujab.

Saiful Mujab menjelaskan persiapan asrama haji juga sedang dilakukan, yakni dalam proses sterilisasi asrama yang akan digunakan untuk lokus pemberangkatan jemaah.

Selanjutnya, ada sejumlah layanan yang disiapkan untuk jemaah, antara lain: fasilitas penginapan selama 1 x 24 jam, pemeriksaan akhir kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, pemberian living cost (uang saku), serta pemantapan manasik haji.

"Di asrama haji, jemaah sebelum berangkat akan mendapat layanan konsumsi tiga kali makan dan dua kali snack," terang Mujab.

Mujab menambahkan, kuota haji Indonesia tahun 1443 H/2022 M berjumlah 100.051. Jumlah ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah