"@erickthohir Kalau untuk jadi staff biasa BUMN, akun medsos calon dicek untuk melihat jejak digitalnya. Tapi kalau untuk komisaris jalur give away malah terkesan ada pembiaran untuk berbuat gaduh dan mempertajam perpecahan di medsos. Ironisnya, jargon Kemeneg BUMN adalah AKLAK," ujar akun @Jokotengger.
"@erickthohir Sangat disayangkan jika negara sebesar negeri kita ini,dikelola oleh orang2 yg bekerja bukan karena kemampuan tapi diberi jabatan dg alasan lain spt (balas jasa pemenangan pencapaian jabatan) .Atau keberpihakan pada keuntungan sekelompok golongan semata bukan utk seluruh rakyat," kata akun @TanattaSmile.***