Komisaris PT Pelni Dinilai Bikin Gaduh, Cipta Panca: Mana Berani Erick Thohir Berhentikan

- 9 Mei 2022, 12:58 WIB
Cipta Panca ikut mengomentari Komisaris PT Pelni yang dinilai telah membuat gaduh
Cipta Panca ikut mengomentari Komisaris PT Pelni yang dinilai telah membuat gaduh /Twitter/@panca66/

SEPUTARTANGSEL.COM - Komisi VI DPR mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar memberikan peringatan kepada Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto.

Pasalnya Komisaris PT Pelni itu disebut Komisi VI sebagai pemantik kegaduhan di masyarakat.

Menanggapi hal itu, Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca berpendapat Dede Budhyarto memang sering membuat kegaduhan di masyarakat.

Baca Juga: Foto Bersama Wanita, Tokoh Papua Christ Wamea Sebut Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Tidak Punya Adab

Namun demikian, Cipta Panca mengatakan bahwa Menteri BUMN tidak akan berani memberhentikan Dede Budhyarto.

"Loe sih @kangdede78 bikin rusuh terus. Tapi aman kok kang, mana berani @erickthohir berhentiin loe," ujar Cipta Panca dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RepublikDagelan pada Senin 9 Mei 2022.

Menurut Cipta Panca, Komisaris Pelni (@kangdede78) memiliki jasa terhadap keberhasilan pencitraan dan kampanye Jokowi, khususnya dalam menangani media sosial.

"Secara loe panglima sosmed Jokowi. Iya nga sih?," ujar Cipta Panca.

Baca Juga: Pecat Pegawai karena Pengajian, Herman Khaeron Sebut Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Tidak Tahu Apa-apa

Sebagai informasi, kinerja Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto beberapa kali dikritik Komisi VI DPR, yang kemudian mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengevaluasi kinerja Dede Budhyarto selaku Komisaris Pelni.

Komisi VI DPR, menilai Dede Budhyarto tak hanya sekali menyampaikan pernyataan yang memantik kegaduhan di masyarakat.

Anggota Komisi VI DPR, Nasim Khan pernah mengkritisi Dede Budhyarto yang seharusnya berkomentar terkait kinerja perusahaan dalam persiapan arus mudik dan arus balik lebaran.

Akan tetapi Dede justru berkomentar di luar itu, yang bahkan telah membuat gaduh di suasana Idul Fitri.

Baca Juga: Ambyar, Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto yang Pecat Panitia Kajian Ramadan, Dibuka Boroknya di Medsos

Komisi VI telah meminta Menteri BUMN agar mengingatkan saudara Dede Budhyarto dan semua jajaran BUMN yang tidak mampu bekerja maksimal.

Komisi VI juga meminta komisaris dan direksi BUMN untuk tidak melontarkan komentar-komentar yang tidak berkaitan dengan tugas dan fungsinya.

Menanggapi kinerja Komisaris Pelni, netizen media sosial Twitter juga turut berkomentar bahwa baik Presiden Jokowi atau pun Erick Thohir tidak akan berani memberhentikan Dede Budhyarto.

"Beranikah @jokowi @erickthohir berhentikan @kangdede78 sebagai Komisaris BUMN, klo ngga berani ada apa? Si @kangdede78 sudah jelas-jelas sering bikin gaduh negeri ini, bukannya fokus kerja majukan Perusahaan BUMN nya malah hampir tiap hr posting yg bikin gaduh," ujar akun Twitter @YRuhiyat3.

Ada juga netizen yang mengkritik kinerja Kementerian BUMN secara umum.

"@erickthohir Kalau untuk jadi staff biasa BUMN, akun medsos calon dicek untuk melihat jejak digitalnya. Tapi kalau untuk komisaris jalur give away malah terkesan ada pembiaran untuk berbuat gaduh dan mempertajam perpecahan di medsos. Ironisnya, jargon Kemeneg BUMN adalah AKLAK," ujar akun @Jokotengger.

"@erickthohir Sangat disayangkan jika negara sebesar negeri kita ini,dikelola oleh orang2 yg bekerja bukan karena kemampuan tapi diberi jabatan dg alasan lain spt (balas jasa pemenangan pencapaian jabatan) .Atau keberpihakan pada keuntungan sekelompok golongan semata bukan utk seluruh rakyat," kata akun @TanattaSmile.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini