Network
Anindya Bakrie menjelaskan, tujuan pertemuan itu adalah untuk meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia perihal penyediaan dan pemprosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.
"Pada kesempatan yang baik ini, kami juga untuk memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang beliau untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November ini," tambah Anindya.
Baca Juga: Elon Musk Tantang Putin Bertarung, Ukraina Jadi Taruhannya: Apakah Anda Setuju Kremlin?
Anindya melihat Elon Musk saat pertemuan tampak bersemangat.
"Hari ini rupanya hari yang baik buat beliau karena rencana akuisisi Twitter nya sebesar USD 44 Miliard diterima oleh Board perusahaan tersebut, sehingga beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia," ujar Anindya.
"Pantas beliau dalam Mood yang bagus dan seru," pungkasnya.
Hal senada disampaikan Pandu Sjahrir yang mengaku sangat beruntung dapat bertemu dengan Elon Musk.
Baca Juga: Elon Musk Turun Tangan Bantu Ukraina Kirim Starlink Lancarkan Jaringan Internet
"Kami satu delegasi dipimpin pak @luhut.pandjaitan berbicara mengenai electric vehicle, renewable energy dan juga mengenai B20. Elon sangat semangat membicarakan Indonesia dan kemajuan industri Nickel dan Electric vehicle Di Indonesia," ungkap @pandusjahrir.
Baik Anindya maupun Pandu, sama-sama mengunggah foto-foto pertemuan dengan CEO Tesla Inc. tersebut.
