Menteri ESDM Beri Sinyal Kenaikan Tarif Listrik, Susi Pudjiastuti: Sebaiknya Disampaikan dengan Penjelasan

- 13 April 2022, 19:18 WIB
Susi Pudjiastuti mengusulkan pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait  sinyak kenaikan tarif listrik.
Susi Pudjiastuti mengusulkan pemerintah memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait sinyak kenaikan tarif listrik. /Foto: Instagram/@susipudjiastuti115/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif memberi sinyal kenaikan tarif listrik.

Menurut Menteri ESDM, kenaikan tarif listrik tersebut merupakan penyesuaian dengan melonjaknya harga minyak global.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti mengomentari sinyal kenaikan tarif listrik yang diberikan oleh Menteri ESDM.

Baca Juga: Garuda EV-22, Mobil Formula Listrik Besutan Mahasiswa UNY Juara di IIMS 2022

Susi Pudjiastuti mengusulkan, kenaikan tarif listrik disampaikan dengan narasi dan penjelasan yang dapat membuat masyarakat mengerti.

"Sebaiknya semua kenaikan harga kebutuhan pokok, energi disampaikan dg rencana narasi & penjelasan yang bisa membuat masyarakat mengerti bahwa kenaikan ini adalah suatu keharusan," kata Susi Pudjiastuti sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @susipudjiastuti, Rabu 13 April 2022.

"Situasi krisis/ perang dll. Komunikasi yg baik memudahkan masyarakat memahami," lanjut Susi Pudjiastuti.

Pernyataan Susi Pudjiastuti ditanggapi berbeda oleh netizen. Mereka curiga, kenaikan semua harga bahan pokok digunakan untuk hal lain.

 Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Kendaraan Tenaga Listrik Jadi Basis Transportasi Publik Jakarta

"Kemarin ada yang bilang rakyat suruh urunan untuk biaya IKN. Apakah sgala kenaikan baik bahan pokok, bbm, dan juga PPN adlh bentuk dr urunan trsebut Bu Susi?" tanya @yusuffi182.

"Saya mencurigai semua kenaikan harga kebutuhan pokok bukan sekedar dr dampak pandemi tp banyaknya KKN di sekitar instansi negara dari pemerintahan," ungkap @Sandlli.

Akun @MNaibahu mengingatkan, perang jangan menjadi kambing hitam membumbung tingginya harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Jgn jadi kambing hitan akibat perang rusia-ukraina harga kebutuhan pokok naik tidak konek). Penyebabnya negri ini dikuasai dikendalikan oligarki cukong kapitalis kartel dari seluruh lini sektor. utang yg sudah membumbung ke langit akibatnya situasi ekonomi terjun bebas," jelas @MNaibahu.

Baca Juga: China Tidak Akan Danai Lagi Proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Batu Bara di Luar Negeri

Seperti diketahui, beberapa kebutuhan pokok di awal tahun 2022 memang terus mengalami peningkatan.

Yang paling disoroti adalah kenaikan harga minyak goreng, setelah sebelumnya langka. Selanjutnya ada kenaikan harga PPM Pertamax. dan hingga pajak.

Di luar kenaikan di atas, imbasnya ke berbagai sektor lain. Di lapangan semua harga kebutuhan pokok yang tidak disebutkan di atas juga ikut naik. ***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini