SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Telematika Roy Suryo ungkap dugaan adanya mahasiswa gadungan yang ikut dalam aksi 11 April di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta.
Dugaan tersebut muncul setelah Roy Suryo mengunggah video yang memperlihatkan sekelompok orang tengah dibagikan almamater berwarna biru laut dari mobil patroli polisi.
Video berdurasi 60 detik yang diunggah Roy Suryo itu juga menunjukkan, setelah menerima almamater dari mobil patroli polisi, kelompok orang tersebut diizinkan masuk melalui pintu belakang DPR.
Baca Juga: Tifatul Sembiring Sayangkan Aksi Kekerasan terhadap Ade Armando, Minta Semua Pihak Intropeksi Diri
Menanggapi hal ini, Roy Suryo membandingkan hal tersebut dengan aksi dalam rangka menolak pengesahan RUU Cipta Kerja/Omnibus Law pada 2019 silam.
Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu, pada 2019 silam mahasiswa diwajibkan membawa almamater sendiri-sendiri.
Bahkan, kata Roy Suryo, kala itu mahasiswa yang berunjuk rasa juga merobohkan pintu belakang Gedung DPR RI.
Baca Juga: Anggota DPR Komisi III Ucapkan Terima Kasih ke Polri dan TNI Usai Amankan Aksi 11 April 2022