Tolak Vaksin Nusantara, Epidemiolog UI: Stop Promosi Vaknus, Kemenkes dan BPOM Harus Berani Tegur dan Tindak

- 8 April 2022, 11:55 WIB
Dokter Pandu Riono tolak Vaksin Nusantara minta Kemenkes dan BPOM tindak promosi produk kesehatan tak etis
Dokter Pandu Riono tolak Vaksin Nusantara minta Kemenkes dan BPOM tindak promosi produk kesehatan tak etis /Foto: Twitter/@drpriono1/



SEPUTARTANGSEL.COM- Epidemiolog UI, dokter Pandu Riono dengan tegas menolak promosi vaksin Nusantara milik Terawan Agus Putranto. 

Pandu Riono beralasan, sebelum dipromosikan dan digunakan vaksin Nusantara harus bisa dibuktikan manfaat dan keamanannya dengan prosedur ilmiah.  

Melalui twitternya Juru Wabah di akunnya @drpriono1, dengan tegas meminta agar menghentikan promosi vaksin Nusantara atau Vaknus. 

Pandu Riono meminta, Mantan Menteri Kesehatan yang juga meneliti vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto untuk membuktikan terlebih dahulu manfaat dan keamanannya dengan prosedur ilmiah yang benar. 

Baca Juga: Yusuf Mansur Trending di Twitter Usai Viral Video Marah-marah Hingga Gebrak Meja, Netizen: Muak Saya Liat Anda

"Stop Promosi VakNus! Buktikan dulu manfaat & keamanan dg prosedur ilmiah yg benar," kata Pandu Riono pad Jumat, 8 April 2022.

Ia juga berharap agar masyarakat tak mudah tergoda untuk mencoba produk yang tidak disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. 

"Jangan tergoda untuk coba produk yg tidak disetujui @BPOM_RI. Gunakan akal sehat dlm bertindak," ujarnya tegas. 

Pandu juag meminta Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk berani menegur dan menindak promosi produk kesehatan yang tidak etis. 

"@KemenkesRI dan @BPOM_RI harus berani menegur dan menindak promosi produk kesehatan yg tidak etis," lanjutnya. 

Sebelumnya Pandu Riono juga memprotes para pejabat yang tetap mempromosikan vaksin Nusantara. 

Baca Juga: 6 Masjid Sampai Disegel! Inilah 3 Negara yang Pernah Larang Umat Islam Puasa Ramadhan

Ia juga mengunggah dua menteri yang baru-baru ini melakukan vaksinasi dengan vaksin Nusantara, yaitu Menkomarves Luhut Pandjaitan dan Menkumham Yasonna Laoly. 

"Dua Menteri berhasil dibujuk Terawan untuk cicipi VakNus. Kok mau?" protes Pandu Riono pada Kamis, 7 April 2022. 

Dikatakan oleh Pandu Riono, bahwa produk vaksin Nusantara tak ada bukti ilmiah. BPOM pun belum meluluskan uji klinis bagi vaksin Nusantara.

"Vaknus tak melalui uji klinik yg standar," kritiknya. 

Ia menilai bahwa menteri-menteri yang lain masih memakai akal sehat, berhasil menghindar dari bujukan tersebut.

"Itu bukan karya ilmiah anak bangsa, waspada Indonesia," kata Pandu Riono memperingatkan. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah