Bukan Bahasa Indonesia, Malaysia Klaim Jokowi Dukung Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Resmi di ASEAN

- 3 April 2022, 22:23 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob (kanan) sepakat terkait penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di ASEAN pada April 2022
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob (kanan) sepakat terkait penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di ASEAN pada April 2022 /Facebook.com/@ Ismail Sabri Yakoob/

SEPUTARTANGSEL.COM - PM Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob mengklaim Presiden Jokowi mendukung Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di kalangan negara-negara anggota ASEAN.

Hal itu disampaikan PM Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yakoob usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu, 2 April 2022.

Lantaran itu, Yakoob mengucapkan terima kasih atas dukungan Presiden Jokowi terhadap Bahasa Melayu ini.

Baca Juga: Melayu Riau Tersinggung Menag Yaqut Bikin Analogi Gonggongan Anjing Saat di Pekanbaru, Jokowi Diminta Evaluasi

Sebelumnya sempat bergulir polemik terkait keinginan pemerintah Indonesia untuk menjadikan bahasa Indonesia daripada Bahasa Melayu, sebagai bahasa resmi ASEAN .

"Kami ingin berterima kasih pada Bapak Presiden (Presiden Jokowi) untuk menyetujui dengan Malaysia soal peningkatan Bahasa Melayu, yang menjadi akar dari kita," tutur PM Yakoob, dikutip dari Bernama pada Minggu, 3 April 2022.

Yakoob menegaskan bahwa Presiden Jokowi kini bekerja sama dengan usaha untuk mengangkat Bahasa Melayu ke kasta yang lebih tinggi.

Baca Juga: Masyarakat Etnis Minang, Melayu dan Betawi Paling Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi

Dengan adanya kerja sama Indonesia dan Malaysia, Yakoob menyebutkan bahwa Presiden Jokowi kini mau mengakui Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi dari negara-negara Asean.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x