SEPUTARTANGSEL.COM- Direktur Political Economi and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengritik pertanyaan yang dilontarkan Menteri Perdagangan M. Lutfi soal stok minyak goreng di pasaran.
Menurut Anthony Budiawan jawaban dari pertanyaan Mendag Lutfi adalah mundur dari menteri.
Anthony menyatakan bahwa pertanyaan Mendag Lutfi sebagai sesuatu yang tak pantas diajukan oleh seorang menteri.
Mendag adalah pembuat kebijakan dalam perdagangan minyak goreng di pasar.
Baca Juga: Pencarian Korban dan Kotak Hitam Pesawat MU5735 China Eastern Airlines Terhenti oleh Hujan
Pertanyaan tersebut menunjukkan kebijakan perdagangan minyak goreng yang ditetapkan Mendag Lutfi gagal, kalah dengan mafia.
"Jawabannya: Mending Mendag mundur, karena pertanyaan tersebut tdk pantas diajukan, menunjukkan kebijakan perdagangan minyak goreng gagal, kalah sama mafia," kritik Anthony Budiawan pada Rabu, 23 Maret 2022.
Anthony juga mempertanyakan kualitas Menteri Perdagangan dengan kebijakannya.
"Kok bisa pemerintah bertahan dengan kualitas menteri seperti ini?" ujarnya.