Haris Azhar Tolak Minta Maaf ke Luhut dan Nyatakan Bukan Pembohong

- 21 Maret 2022, 16:26 WIB
Direktur Lokataru Haris Azhar saat tiba di Polda Metro Jaya
Direktur Lokataru Haris Azhar saat tiba di Polda Metro Jaya /PMJNews/

Haris Azhar mengatakan video yang ditayangkan adalah hasil dari laporan penelitian yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya. Dan, laporan penelitian itu tidak dibantah.

Haris mengaku telah menjelaskan maksud, tujuan, motif dan bukti soal keterlibatan Luhut dalam bisnis tambang emas Blok Wabu di Intan Jaya, Papua, dalam dua kali somasi. Di sisi lain, Luhut justru disebut enggan melayani adu data soal masalah itu.

Baca Juga: Ibu Gorok Leher 3 Anak Kandung di Brebes Jateng, Motifnya Mengenaskan

“Kami sudah menginisiasi untuk pertemuan,” katanya.

“Saya pendekatannya berdasarkan fakta, yakni hasil penelitian dari teman-teman organisasi,” sambungnya.

Sebelum pihak Luhut, kata Haris, terdapat beberapa perusahaan dan BUMN termasuk Freport meminta diskusi terkait dengan informasi yang termuat dalam laporan yang dikemukakan sembilan organisasi.
Kemudian ada informasi dari BUMN yang berkaitan dengan Blok Wabu tentang informasi rencana eksploitasi yang sebelumnya belum dipaparkan.

“Saya hanya mengharapkan agar orang-orang Papua mendapatkan fakta mengenai Blok Wabu karena blok itu ada di wilayah mereka,’ katanya.

Baca Juga: Ibu Tega Gorok Leher 3 Anaknya, Unggahan Aktivis dan Penulis Ini 'Jleb' Banget

Blok Wabu sendiri merupakan daerah pegunungan yang disebut-sebut memiliki kandungan emas cukup besar. Lokasi blok ini sebenarnya berada tak jauh dari area tambang milik PT Freeport Indonesia.

Blok Wabu sebenarnya sempat masuk dalam area konsesi Freeport Indonesia, tepatnya sebagai bagian dari Blok B dalam kontrak karya yang didapat perusahaan tersebut sejak 1991 atau di era Orde Baru.

Namun belakangan, perusahaan anggota holding MIND ID ini melepas Blok Wabu. Alasannya, karena Freeport Indonesia ingin fokus menggarap tambang Grasberg, Papua.

Meski hasil eksplorasi menunjukkan kandungan emas yang ada di Blok Wabu cukup menjanjikan, namun Freeport Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan penambangan di sana.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah