Trending Indonesia 1958 di Twitter, Berikut Ini Sejarahnya

- 18 Maret 2022, 15:12 WIB
Viral di Twitter, Penjelasan Banner Supporter Red Star Belgrade yang Membawa Nama Indonesia 1958
Viral di Twitter, Penjelasan Banner Supporter Red Star Belgrade yang Membawa Nama Indonesia 1958 /Twitter

Dikarenakan, letak strategis Indonesia di Asia Tenggara dikhawatirkan akan mengganggu penetrasi ekonomi bebas AS di wilayah itu apabila Indonesia jatuh ke tangan komunis.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah AS, termasuk menjalin komunikasi dengan para perwira pembangkang dan suplai senjata dan pelatihan militer untuk milisi PRRI-Permesta.

Dasar kepentingan yang sama, yaitu anti komunisme membuat kerja sama antara para perwira pembangkang dan pemerintah AS berjalan meskipun dalam beberapa kesempatan pemerintah AS membantah terlibat secara langsung.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Tiket MotoGP Mandalika kepada Tjetjep Euwyong Heriyana, Netizen: Baru Tahu ada Juara

Pemerintah AS tampaknya khawatir bahwa keberhasilan kaum komunis di Cina pada 1949 (berdirinya RRC) terulang di Indonesia.

Sementara itu, pemerintah Indonesia menolak kerja sama dengan AS dalam rangka teori domino (pembendungan komunisme).

Keterlibatan AS dalam memberikan suplai senjata itu diakui salah satu tokoh Permesta, Lengkong Worang. Menurutnya, ketika perang Permesta dimulai, ada ribuan pucuk senjata api dan senjata mesin lengkap dengan amunisi yang dimiliki Permesta.

Belum lagi ditambah dengan sejumlah mortir 81 mm, truk pengangkut, mobil jip, pesawat tempur yang tersedia.

Baca Juga: Felix Siauw Kritisi Mendag Lutfi: Kurang Radikal Apa Nih, Minyak Goreng Langka, Rakyat sengsara

Kemudian, di Lapangan Udara Mapanget (saat ini berubah menjadi Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado) sering terparkir sejumlah pesawat tempur jenis B-26 dan diawaki sendiri oleh pilot AS.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x