3 BUMN Resmi Dibubarkan, Erick Thohir berencana Bubarkan 4 BUMN Lain

- 17 Maret 2022, 19:08 WIB
3 BUMN Resmi Dibubarkan, Erick Thohir berencana Bubarkan 4 BUMN Lain
3 BUMN Resmi Dibubarkan, Erick Thohir berencana Bubarkan 4 BUMN Lain /Foto: Instagram/ @erickthohir/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan telah membubarkan tiga BUMN.

Erick Thohir menjelaskan ketiga BUMN sudah tidak beroperasi. Ketiga BUMN itu yaitu PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

Erick Thohir menyampaikan pengumuman itu didampingi Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono dan Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Yadi Jaya Ruchandi, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: Aliran Dana Indra Kenz dan Doni Salmanan Dilacak, Umar Hasibuan: Wali Kota Medan juga Dibantu Beras 8 Ton

Erick menjelaskan keputusan Kementrian BUMN merupakan upaya memberikan kepastian hukum. Hal itu untuk menuntaskan permasalahan yang selama ini belum terselesaikan serta memberikan solusi terbaik untuk negara.

"Pembubaran dilakukan karena ketiga perusahaan pelat merah itu sudah lama tidak beroperasi," kata Erick dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Kamis 17 Maret 2022.

Meski demikian, pembubaran akan efektif berlaku setelah terbit Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur hal itu.

Baca Juga: Tanggal 17 Maret Diperingati Sebagai Hari Perawat Nasional, Berawal dari berdirinya PPNI pada 1974

Menurut Menteri BUMN, perusahaan-perusahaan BUMN yang dibubarkan ini sudah tidak beroperasi sejak lama, dan tentu tidak mungkin sebuah perusahaan yang tidak beroperasi lama tapi terus didiamkan.

"Apalagi tidak ada kepastian untuk karyawannya, ini juga hal yang tidak baik," katanya.

"Tentu dengan jalan panjang yang sudah berjalan, alhamdulilah ini kita menunggu nanti peraturan pemerintah di Juni 2022, supaya perusahaan-perusahaan yang selama ini kita tidak diambil kebijaksanaan (bisa dibubarkan)," sambung Erick. ***

Dia menjelaskan, Kertas Kraft Aceh sudah tidak beroperasi sejak 2008, lalu Industri Gelas sudah tidak beroperasi sejak 2015, serta Industri Sandang Nusantara sudah tidak beroperasi sejak 2018. Erick bilang, dengan kondisi itu maka tidak boleh terus didiamkan terkatung-katung.

"Kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim yang tidak memastikan keberpihakan untuk menyelesaikan secara baik. Toh jelas perusahaan ini sudah tidak beroperasi," ungkapnya.

Menurut Erick, pembubaran tersebut telah melalui kajian atau assesment oleh PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA (Persero), bagian dari PT Danareksa (Persero), Holding Pengelola BUMN Lintas Sektor.

Pasca membubarkan tiga BUMN, Erick Thohir sedang mengkaji (review) empat perusahaan BUMN lainnya yang akan dibubarkan.

"Kita juga sedang mengkaji beberapa perusahaan BUMN lainnya yang ada di Holding Danareksa-PPA yang mana dari 7 BUMN, tiga BUMN sudah selesai (dibubarkan) sehingga masih terdapat empat BUMN lagi," ujar Erick.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini