Menkominfo: Presidensi G20 Indonesia Jadi Momen Sejarah Dalam Menentukan Ekonomi Digital Global

- 15 Maret 2022, 20:40 WIB
Jhonny G Plate: Presidensi G20 Indonesia Jadi Momen Sejarah Dalam Menentukan Ekonomi Digital Global
Jhonny G Plate: Presidensi G20 Indonesia Jadi Momen Sejarah Dalam Menentukan Ekonomi Digital Global /Foto: YouTube/ Kemkominfo TV/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan Presidensi G20 Indonesia menjadi momentum bersejarah bagi Indonesia termasuk dalam menentukan arah perkembangan ekonomi digital global.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari YouTube Kemkominfo pada 15 Maret 2022, pada acara Kick Off Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) Johny menyampaikan mengenai momentum dalam memantapkan posisi strategis menavigasikan arah perkembangan lanskap perekonomian digital dunia.

Menurut Johnny, pembahasan yang akan berlangsung sepanjang Maret hingga September tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memandu diskusi antarnegara dalam isu tata kelola ekosistem digital global.

Baca Juga: Bayangkan Biaya Ritual dan Kemah di IKN, Roy Suryo: Kalau Dikonversikan ke Penyelesaian Krisis Minyak Goreng

Kementerian Kominfo selaku pengampu DEWG juga telah dan akan terus melakukan streamlining isu digital lintas Working Groups dan Engagement Groups untuk menghadirkan kolaborasi dan kerja sama sinergis lintas sektor untuk isu digital.

“Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tajuk "Recover Together, Recover Stronger" hadir mengangkat tiga agenda prioritas, yaitu arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi energi berkelanjutan,” ucap Johnny.

Lebih lanjut, pembahasan agenda transformasi berbasis digital menjadi agenda yang dibahas setidaknya oleh 12 Working Group dan 10 Engagement Groups di bawah Sherpa Track.

Baca Juga: Indonesia Sudah Berhasil Lewati Puncak Omicron

“Digital Economy Working Group (DEWG) sendiri akan membahas tiga isu prioritas dengan tajuk antara lain konektivitas pemulihan pascapandemi (Connectivity and Post Covid 19 Recovery), kecakapan dan literasi digital (Digital Skills and Digital Literacy), serta arus data lintas negara (Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust),” ujar Johnny.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x