Netty Heryawan: Jangan Biarkan Fitnah dan Ujaran Kebencian Kepada Nakes Covid-19

- 9 Juni 2020, 13:20 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan ketika meninjau RS Permata Cirebon.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan ketika meninjau RS Permata Cirebon. /- Foto: Seputartangsel.com/Abdullah Jundi

Dalam surat pernyataan tersebut dikatakan, guna menghindari benturan-benturan selanjutnya, maka tenaga kesehatan akan menyerahkan tugas dan tanggungjawab penanganan Covid-19 kepada pemerintah.

Menurut Netty, tidak berlebihan tuntutan mereka agar kasus ini diusut tuntas dan para pelakunya diberikan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kepadatan Penumpang KRL Hingga Editan Kocak Foto Raisa di Twitter

Wajar sekali mereka mengatakan akan mundur dan menyerahkan tanggungjawab, jika pemerintah tidak segera bertindak.

"Bayangkan, tenaga kesehatan sudah bekerja keras dan mempertaruhkan nyawa untuk melayani pasien, lalu dituduh menjadikan pandemi sebagai lahan bisnis, siapa yang bisa menerima?" terang Netty.

Apalagi, selama ini mereka juga menyaksikan bahwa sebagian masyarakat ternyata tidak membantu tugas mereka, karena tetap berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Mode Gelap Facebook Segera Dirilis Resmi

Terkait adanya polemik mengenai pasien yang meninggal serta dikuburkan melalui prosedur Covid-19 tapi ternyata negatif, Netty melihat ini sebagai kelemahan diagnostik Covid-19 oleh pemerintah.

"Selama ini warganet salah paham dan menuding rumah sakit sengaja membuat konspirasi agar pasien ditetapkan sebagai positif Corona untuk mendapatkan anggaran Covid-19, padahal ini terjadi karena lambatnya proses diagnostik," kata Netty.

Oleh karena itu, Netty meminta agar hal ini segera menjadi fokus perhatian pemerintah dengan meningkatkan kemampuan laboratorium dalam melakukan proses diagnostik cepat dan akurat.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x