Menurut Refly Harun, harapan agar IKN Nusantara dijadikan sebagai tempat tinggal akan sulit diwujudkan. Pasalnya, tanah dan properti hanya akan dikuasai orang-orang kaya dan asing.
"Maka IKN ini adalah kota prestisius bagi orang-orang kaya," ujarnya.
Karenanya, Refly Harun menilai sindiran Anies dan perasaan pesimistis Ridwan Kamil sangat relevan dengan IKN Nusantara.
Baca Juga: Acara Ritual di IKN Nusantara, Bandara Sepinggan Dipenuhi Private Jet Parkir
Menurut Refly Harun, kemungkinan IKN Nusantara baru akan menjadi kota metropolitan yang berhasil baru akan terwujud pada 20-40 tahun mendatang.
Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi itu melihat pemaksaan pemindahan ke IKN Nusantara pada 2024 sebagai sebuah masalah.
Ia menilai pemindahan ibukota ke IKN Nusantara pada 2024 mendatang terlalu ambisius.
Meski bisa dipaksakan, ia mempertanyakan kelanjutan pembangunan IKN Nusantara setelah Jokowi lengser dari kekuasaan.
"Tapi permasalahannya adalah setelah Jokowi state down sebagai Presiden, apakah presiden baru yang barangkali bukan berasal dari jalur rezim Jokowi itu akan mau melanjutkan perpindahan tersebut? Atau jangan-jangan dia berubah pikiran, dia berharap memberikan sinyal kepada Mahkamah Konstitusi agar mengabulkan judicial review?" ucapnya.