Tantangan tersebut, seperti transisi pandemi menjadi endemi yang tidak merata, gejolak geopolitik yang menyebabkan kenaikan harga-harga komoditas secara ekstrem, dan disrupsi rantai pasok global yang menyebabkan tekanan inflasi global yang tinggi.
Selain itu, ancaman perubahan iklim juga menjadi tantangan yang harus dijawab secara dini dan dipersiapkan secara teliti, baik dari sisi teknologi, policy, dan keuangan.
"Reformasi APBN dan keuangan negara adalah keniscayaan dan kebutuhan. Seberapapun panjang dan menekan pandemi COVID-19 yang begitu dahsyat, maka penyembuhan dan pemulihan pasti terjadi," terangnya.***