Tim Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Dokter Sunardi, Dokter Eva: Silahkan Hadapi Pengadilan Tuhan

- 11 Maret 2022, 11:25 WIB
Dokter Eva Sri Diana Chaniago soroti tewasnya dokter terduga teroris akibat tertembak Tim Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah
Dokter Eva Sri Diana Chaniago soroti tewasnya dokter terduga teroris akibat tertembak Tim Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah /Foto: Twitter/@_Sridiana_3va///

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Fakta baru terkait tewasnya dokter terduga teroris saat penangkapan oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah akhirnya terungkap.

Sejumlah netizen di media sosial mengatakan, dokter yang juga berperan sebagai aktivis di lembaga Hilal Amar Society Indonesia (HASI), Sunardi memiliki keterbatasan fisik.

Sunardi disebut-sebut memiliki masalah kesehatan pada kakinya.

Baca Juga: Dokter Sunardi Terduga Teroris di Sukoharjo Ditembak Densus 88, Begini Kronologinya

Karenanya menurut pengakuan netizen, Sunardi selalu salat sambil duduk menggunakan kursi dan hanya bisa berjalan dengan bantuan tongkat.

Menanggapi hal ini, Dokter Eva Sri Diana Chaniago pun geram.

Melalui akun media sosial pribadinya, Dokter Eva menyayangkan tewasnya Sunardi akibat tertembak oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Dokter Sunardi, Nicho Silalahi: Apa Rakyat Cuma Buat Dibantai?

"Tidak bersenjata

Tidak muda

Tidak sehat pula

Dihadang dijalan

Tentu melawan

Krn tak kenal

Mengira dibegal," kata Dokter Eva, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @__Sridiana_3va pada Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris Dokter Sunardi, Fadli Zon: Sebuah Ironi di Negeri Pancasila

Dokter Eva mengatakan, apa yang dilakukan Sunardi saat penangkapan merupakan hal yang wajar.

Menurut Dokter Eva, semua orang akan melakukan hal sama apabila dihadang di jalan oleh orang tak dikenal.

"Siapapun tentu akan berlaku demikian," ujarnya.

Ia menilai, akan berbeda apabila Tim Densus 88 Antiteror Polri menjemput Sunardi ke rumah dengan cara baik-baik.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Dokter di Sukoharjo, Fadli Zon: Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun, Semoga...

Sayangnya, pegiat media sosial itu justru melihat bahwa aparat merasa berhak atas milik Tuhan.

"Coba tuan jemput baik2 kerumah

Tapi Tuan merasa berhak atas milik Tuhan

Silahkan hadapi Pengadilan Tuhan," tegasnya.

Sebelumnya, Sunardi tewas tertembak Tim Densus 88 Antiteror Polri saat penangkapan di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu, 9 Maret 2022 malam hari.

Baca Juga: Dokter Sunardi, Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Zubairi Djoerban: Hari yang Amat Kelam

Sunardi diketahui tewas saat dievakuasi usai mendapat tembakan di bagian punggung atas dan pinggul kanan.

Menurut keterangan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Sunardi diduga tergabung dalam Jaringan Islamiyah (JI), serta menjabat sebagai Amir Khidmat dan penanggung jawab Ilal Ahmar Sosaiti.***

 

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini