"Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," ujarnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan Dokter Sunardi diduga tergabung dalam Jaringan Islamiyah (JI).
Baca Juga: Rencana Penambahan Personel Densus 88 Anti Teror, Kadiv Humas: Masih Kajian
Ahmad Ramadhan mengatakan, Dokter Sunardi ditembak mati oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri karena melakukan perlawanan keras terhadap aparat ketika saat sedang diamankan.
Dokter Sunardi akhirnya mendapatkan tembakan di bagian punggung atas dan pinggul kanan yang membuat dirinya meninggal saat dievakuasi.***