SEPUTARTANGSEL.COM - Baiknya Indonesia dengan negara-negara yang bergejolak seperti Syria, Yaman, Indonesia adalah negara yang cukup aman melakukan berbagai aktifitas sosial, ekonomi dan ibadah.
Toleransi beragama di Indonesia patut diacungi jempol sekalipun dengan keberagaman Indonesia dengan kekayaan suku, bahasa, budaya dan agama.
Namun tidak mustahil toleransi beragama itu hanya tinggal kenangan dan hilang dengan beragam konflik yang ditimbulkan oleh beragam latar belakang dan kepentingan.
Baca Juga: Tim Densus 88 Tembak Mati Dokter di Sukoharjo, Fadli Zon: Innalillahi Wa Innailaihi Raajiun, Semoga...
Hal itu dikhawatirkan Sekretaris Umum MUI Sulsel, Dr Muammar Bakry Lc MA.
"Konflik yang memicu intoleransi adalah penyakit akut yang merusak sendi-sendi kebangsaan dan kenegaraan," katanya dikutip SeputarTangsel.Com dari opini Muammar Bakry, di laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai dan berupaya meredam konflik agar tidak terjadi perpecahan.
"Perpecahan adalah penyakit bagi suatu bangsa dan negara yang boleh jadi bisa diawali dari virus Radikalisme," katanya.
Baca Juga: Ketua Otorita IKN Berharap Dapat Berlari Kencang Dalam Membangun Kota Nusantara
Editor: Taufik Hidayat
Terkini
24 Desember 2022, 19:28 WIB
24 Desember 2022, 19:11 WIB
2 Desember 2022, 08:00 WIB
29 November 2022, 09:21 WIB