Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Perang antara kedua negara sudah memasuki hari ke 13 sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus terhadap Ukraina.
Pertemuan antara kedua negara sudah berlangsung dua kali namun belum juga mendapatkan titik temu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut menanggapi melalui Twitternya @jokowi terkait perang Rusia-Ukraina yang hingga kini masih belum berakhir.
Tentu saja apabila tidak segera diatasi, situasi tersebut dapat memicu krisis kemanusiaan.
Menurut Jokowi, gagalnya gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.
“Perang adalah persoalan ego melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan,” tulis Jokowi di akun Twitternya @jokowi pada Rabu 9 Maret 2022.
Jokowi juga memberikan penjelasan berdasarkan data UNHCR bahwa sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina.
“Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi krisis pengungsi terbesar sepanjang abad,” tulisnya lagi.
Beberapa Netizen terlihat ikut menanggapi komentar Jokowi
“Penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan. TTD. Emak-emak yang ngantri minyak goreng di negara produsen sawit terbesar di dunia,” tulis akun Twitter @abjadbiru.
Baca Juga: Fadli Zon Raih 6 Penghargaan Rekor MURI di Hari Musik Nasional
“Bangun IKN itu juga ego, wacana 3 periode itu juga ego, minyak goreng langkah itu ego, perebutan lahan rakyat itu ego, BBM naik berkali-kali sejak jaman Pak SBY itu juga ego gak sesuai dengan janji,” balas akun Twitter @kaimsasikul.
“Menunda pemilu dan melanggar konstitusi adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan,” balas akun Twitter @jonidull.***
