SEPUTARTANGSEL.COM - Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret setiap tahunnya.
Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York yang di selenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serikat.
Hal ini juga memicu demonstrasi pada tanggal 8 Maret 1917 yang dilakukan oleh para perempuan di Petrograd yang memicu terjadinya Revolusi Rusia.
Baca Juga: PPATK Hentikan Transaksi Para Crazy Rich yang Diduga Hasil Pencucian Uang
Hari Perempuan secara resmi di jadikan sebagai hari libur nasional di Rusia pada tahun 1917. Serta dirayakan secara global baik di negara sosialis maupun komunis.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari antara, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong kaum perempuan Indonesia agar terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan mereka di berbagai bidang.
Dengan tujuan agar para perempuan mampu terjun di masyarakat serta mengikis sejumlah bias atau diskriminasi yang sering mengemuka.
"Dalam keseharian, kita masih menghadapi penilaian yang bias terhadap kiprah perempuan sehingga diskriminasi dan 'stereotip' antargender masih mewarnai keseharian masyarakat," kata Lestari.
Baca Juga: 8 Jenazah Korban Kekejaman KKB Lakukan Visum di RSUD Mimika