Kebakaran Hutan di Korea Selatan Sempat Ancam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar

- 6 Maret 2022, 08:52 WIB
Kebakaran hutan seluas 8.571 hektar di Korea Selatan
Kebakaran hutan seluas 8.571 hektar di Korea Selatan /www.koreaherald.com/yonhap/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Kebakaran hutan terjadi di pesisir timur Korea Selatan dikabarkan hampir mengancam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar pada Sabtu, 5 Maret 2022. 

Kebakaran hutan yang terletak di 330 kilometer tenggara ibu kota Seoul, membakar hutan Ujin seluas 8.571. 

Kejadian kebakaran tersebut dua kali lipat lebih besar dibandingkan kebakaran yang terjadi sehari sebelumnya.

Menurut Dinas Kehutanan Korea, kebakaran dimulai pada Jumat, 4 Maret 2022 di sebuah jalan dekat gunung Ujin, dan menyebar ke arah Samcheok di utara yang dipengaruhi embusan angin dan cuaca yang saat ini kering.

Baca Juga: Usul Penundaan Pemilu 2024, Jansen Sitindaon: Kurang Tegas Pernyataan Presiden, Beda dengan 3 Periode Kemarin

Dikutip SeputarTangsel.com dari The Korea Herald pada Minggu, 6 Maret 2022, kebakaran hutan tersebut menghancurkan 153 rumah dan 53 bangunan lainnya.

Beruntung kebakaran tersebut tidak memakan korban.
Sekitar enam ribu orang berhasil dievakuasi dari lokasi tersebut. 

Pejabat setempat juga mengatakan bahwa kebakaran tersebut sempat mengancam PLTN, kompleks produksi gas alam cair terbesar Korea Selatan dan juga jalur transmisi listrik di daerah tersebut.

Namun berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sebelum meluas dan merusak tempat-tempat tersebut.

Kebakaran juga sempat meluas ke arah selatan menuju desa-desa di Ujin, hal tersebut membuat penduduk desa setempat harus diungsikan.

Baca Juga: 185 Ribu Ton Sampah Per Hari, Termasuk Wadah Skincare dan Bubble Wrap Pembungkus Paket

Hingga berita ini ditulis, 4.296 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api dengan 46 helikopter dan 273 truk pemadam kebakaran turut dikerahkan.

Para petugas pemadam kebakaran memfokuskan upaya mereka untuk memblokir penyebaran api ke arah selatan untuk melindungi fasilitas nuklir, gas dan listrik.

Helikopter yang dikerahkan untuk memadamkan api dikabarkan sempat mengalami kesulitan karena kencangnya angin dan kabut asap tebal yang diakibatkan kebakaran hutan tersebut.

Selain itu, kebakaran hutan juga terjadi di dua daerah lain, Gangneung dan Yeongwol di provinsi Gangwon. Kebakaran tersebut mengakibatkan terganggunya lalu lintas di jalan raya dan rel kereta api di sepanjang pantai timur.

Baca Juga: Wortel Baik untuk Mata, Ternyata Berasal dari Kampanye Propaganda Perang Dunia II

Presiden Korea Selatan, Moon Jae In pun menyerukan upaya habis-habisan untuk mencegah jatuhnya korban dan melindungi fasilitas industri utama dari kebakaran.***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x