PA 212 dan Menantu Habib Rizieq Tuntut Menag Yaqut Dipecat, Refly Harun Singgung Jokowi: Sudah Duga

- 4 Maret 2022, 19:28 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas diminta dipecat
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas diminta dipecat /instagram.com/@gusyaqut

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara terkait digeruduknya kantor Kementerian Agama (Kemenag) oleh ribuan massa aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Alatas.

Dalam aksi yang dilakukan hari ini Jumat, 4 Maret 2022, PA 212 bersama menantu Habib Rizieq menuntut agar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dipecat dari jabatannya.

Menag Yaqut Cholil Qoumas juga diminta segera meminta maaf dan bertobat terkait pernyataannya yang membandingkan suara azan melalui toa masjid dengan gonggongan anjing.

Baca Juga: Kemenag Bantu Gempa Pasaman Barat Rp2,35 Miliar, Ninik Mamak Minang Tetap Tuntut Menag Yaqut Minta Maaf

Diketahui, aksi yang dilakukan ribuan massa aksi PA 212 itu dilakukan atas instruksi Habib Rizieq.

Melihat hal ini, Refly Harun sudah sejak lama menduga bahwa diangkatnya Menag Yaqut Cholil Qoumas ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menimbulkan konflik.

Pasalnya menurut Refly Harun, Menag Yaqut Cholil Qoumas merupakan aktivis politik yang kerap bersuara keras.

Baca Juga: Sakit Hati, Ninik Mamak Minangkabau Tolak Bantuan dari Menag Yaqut, Dokter Eva: Mantap, Bukan Kaleng-kaleng

"Saya sudah menduga hal seperti ini akan terjadi. Karena ketika Presiden Jokowi merekrut Yaqut Cholil Qoumas dalam jajaran kabinetnya, maka sesungguhnya yang diambil adalah orang yang memang termasuk aktivis politik, yang juga bersuara keras terhadap sub kelompok lain dalam masyarakat," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun.

Refly Harun melihat Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu termasuk ke dalam kelompok Islam kiri dan memiliki basis pendukung yang sama dengan Jokowi.

Bahkan, menurut Refly keberadaan Yaqut merupakan representasi sikap politik Jokowi.

Karena itu, ia mengaku tak heran apabila Yaqut dikritik oleh kelompok Islam kanan seperti PA 212 yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Menag Yaqut Digugat ke Pengadilan, M Taufiq Bandingkan dengan Kasus Habib Bahar Bin Smith: Penanganannya Beda

"Maka dalam konteks ini, tidak heran kalau yang mengkritik Yaqut Cholil Qoumas pastilah dari komponen PA 212, terutama komponen-komponen yang selama ini berada di luar sistem kekuasaan dan sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Jokowi," tuturnya.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada itu menilai, mantan Wakil Bupati Rembang itu hanya memperparah konflik di tengah masyarakat.

Ia mengatakan, Yaqut justru terlihat seperti memukul kelompok tertentu dengan kebijakan-kebijakan dan pernyataannya yang dianggap memojokkan.

"Kalau kita bicara tentang rekonsiliasi umat, maka sesungguhnya mengangkat Yaqut Cholil Qoumas malah memperuncing perbedaan, memperuncing kelompok-kelompok Islam kanan untuk terus-menerus mengkritik kebijakan Presiden Jokowi," tegasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x