Menantu Habib Rizieq dan PA 212 Geruduk Kemenag Tuntut Yaqut Dipecat, Refly Harun: Memperuncing Perbedaan

- 4 Maret 2022, 18:23 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dituntut menantu Habib Rizieq dan PA 212 untuk meminta maaf
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dituntut menantu Habib Rizieq dan PA 212 untuk meminta maaf /Instagram/@gusyaqut

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Alatas bersama ribuan massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 geruduk kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 Maret 2022.

Habib Muhammad Hanif Alatas bersama PA 212 menuntut agar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dipecat dari jabatannya.

Hal itu dilakukan terkait pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara azan melalui toa masjid dengan gonggongan anjing.

Baca Juga: Kemenag Bantu Gempa Pasaman Barat Rp2,35 Miliar, Ninik Mamak Minang Tetap Tuntut Menag Yaqut Minta Maaf

Menag Yaqut Cholil Qoumas diminta tak berkelit, serta segera meminta maaf terkait pernyataannya dan bertaubat.

Habib Hanif mengatakan, aksi dirinya bersama PA 212 kali ini merupakan instruksi dari Habib Rizieq.

Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun ikut berkomentar.

Baca Juga: Sakit Hati, Ninik Mamak Minangkabau Tolak Bantuan dari Menag Yaqut, Dokter Eva: Mantap, Bukan Kaleng-kaleng

"Saya sudah menduga hal seperti ini akan terjai, karena ketika Presiden Jokowi merekrut Yaqut Cholil Qoumas dalam jajaran kabinetnya, maka sesungguhnya yang diambil adalah orang yang memang termasuk aktivis politik juga yang bersuara keras terhadap sub kelompok lain dalam masyarakat," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun.

Refly Harun menilai, Menag Yaqut Cholil Qoumas lebih condong ke kelompok Islam kiri yang mendukung Jokowi.

Karena itu, Refly Harun menuturkan bahwa keberadaan Yaqut merupakan perpanjangan sikap politik Jokowi dan para pendukungnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Digugat ke Pengadilan, M Taufiq Bandingkan dengan Kasus Habib Bahar Bin Smith: Penanganannya Beda

"Maka dalam konteks ini tidak heran kalau yang mengkritik Yaqut Cholil Qoumas pastilah dari komponen 212, terutama komponen-komponen yang selama ini berada di luar sistem kekuasaan dan sangat kritis terhadap pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.

Refly Harun juga melihat Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memiliki pendukung yang sama dengan Jokowi.

Mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi itu berpendapat, ditunjuknya Yaqut sebagai Menag justru hanya memperuncing konflik umat.

Baca Juga: Ninik Mamak Minangkabau Sebut Bantuan Menag Yaqut Tidak Bisa Obati Hati, Dokter Eva: Alhamdulillah

Menurutnya, yang dilakukan Yaqut saat ini justru 'memukul' kelompok Islam kanan dengan kebijakan-kebijakan dan pernyataannya yang dianggap memojokkan.

"Kalau kita bicara tentang rekonsiliasi umat, maka sesungguhnya mengangkat Yaqut Cholil Qoumas malah memperuncing perbedaan, memperuncing kelompok Islam kanan untuk terus-menerus kebijakan Presiden Jokowi," tuturnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

x