SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan melihat munculnya wacana penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan presiden menandakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kualitas mumpuni.
Menurut Panda Nababan, akan sulit mencari orang yang sehebat Jokowi.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPR Benny K Harman pun buka suara.
Melalui akun Twitter pribadinya, Benny K Harman membandingkannya dengan Presiden RI kedua, Soeharto.
Menurut Benny K Harman, munculnya wacana penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan Presiden Jokowi mirip era Orde Baru yang dipimpin Soeharto.
Karena itu, Presiden Soeharto tetap berkuasa selama 30 tahun di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kena 'Semprit' Rizal Ramli: Waktunye Jokowi Dikasih Kartu Merah
"Alasan sama dgn Pak Harto dulu sehingga terus menerus beliau dipilih," kata Benny K Harman, dikutip SeputarTangselCom dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Jumat, 4 Maret 2022.
Meski begitu, Benny K Harman meminta agar Panda Nababan tak menghina bangsa sendiri dengan mengatakan sulit mencari orang sehebat Jokowi.
Benny K Harman menilai, akan ada satu dari ratusan juta rakyat yang bisa memimpin Indonesia.
"Tapi sebaiknya jangan menghina bangsa sendiri. Mosok dari ratusan juta orang ndk ada yg bisa pimpin negeri ini?" ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar wacana penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan Jokowi.
Hal itu muncul usai sejumlah pimpinan partai politik seperti Airlangga Hartarto, Zulkifli Hassan, hingga Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda atas berbagai alasan.***