Survei LSI: 70,7 Persen Responden Tolak Perpanjang Masa Jabatan Presiden

- 3 Maret 2022, 19:49 WIB
Ilustrasi Pemilu, Survei LSI: 70,7 Persen Menolak Perpanjang Masa Jabatan Presiden
Ilustrasi Pemilu, Survei LSI: 70,7 Persen Menolak Perpanjang Masa Jabatan Presiden /Pixabay/ mohammed_hasan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengumumkan bahwa mayoritas respoden banyak melakukan penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan untuk presiden.

LSI mengungkapkan tanggapan publik terhadap wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Hasilnya ternyata cukup banyak mayoritas dari publik yang menentang penundaan Pemilu 2024 serta banyak juga yang tidak setuju dalam perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga: Soeharto Hilang dari Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, Lukman Hakim Heran: Kok Tiba-tiba Soekarno-Hatta?

Dilansir SeputarTangsel.Com dari YouTube Antara, LSI secara daring melakukan survei dengan tema sikap publik pada penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden pada Kamis, 3 Maret 2022.

LSI mengabarkan, sebanyak 70,7 persen atau mayoritas dari respoden menolak untuk menunda Pemilu 2024.

Karena mayoritas responden memilih mengikuti UUD 1945 bahwa presiden harus dipilih oleh rakyat dan dibatasi hanya dua masa jabatan.

Baca Juga: Adhie Massardi Minta MKD Periksa Semua Anggota DPR yang Terlibat Wacana Penundaan Pemilu 2024

Masing-masing satu masa jabatan itu, selama 5 tahun. Oleh karena itu jabatan Presiden Joko Widodo akan berakhir pada tahun 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, hasil responden yang puas atas kinerja Presiden Jokowi sebanyak 57 persen. Diantaranya menyatakan tetap perlu dilakukan pergantian kepemimpinan.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini