Christine Hakim Bicara Budaya Nusantara, Akmal Sjafril: Nggak Ada yang Benar-benar Asli, yang Asli Cuma Agama

- 6 Februari 2022, 11:52 WIB
Akmal Sjafril menanggapi pernyataan Christine Hakim soal kebudayaan.
Akmal Sjafril menanggapi pernyataan Christine Hakim soal kebudayaan. /Foto: Instagram @malakmalakmal/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pendiri Sekolah Pemikiran Islam, Akmal Sjafril ikut buka suara terkait pernyataan Aktris Senior, Christine Hakim yang membahas budaya Nusantara.

Akmal Sjafril mengungkapkan Christine Hakim pernah memerankan pahlawan Aceh, Cut Nyak Dien yang menyebut penjajah Belanda sebagai 'kape' atau kafir.

Menurut Akmal Sjafril, yang disebut sebagai 'budaya bangsa kita' seperti yang disampaikan Christine Hakim merupakan hasil interaksi dari berbagai kebudayaan.

Baca Juga: Christine Hakim Bicara Budaya Nusantara, Netizen: yang Penting Nggak Ngarab ya Bu?

Hal itu diungkapkan oleh Akmal Sjafril melalui cuitan di akun Twitter @malakmalakmal pada Sabtu, 5 Januari 2022.

"Padahal beliau dulu memerankan Cut Nyak Dhien, pahlawan Aceh yg menyebut penjajah Belanda sebagai 'kape' (kafir). Yg disebut 'kebudayaan bangsa kita' itu juga hasil interaksi dari berbagai kebudayaan," kata Akmal Sjafril.

Akmal Sjafril mengatakan tidak ada kebudayaan yang benar-benar asli dari sebuah negara.

Menurutnya, yang asli adalah agama karena manusia pertamanya merupakan seorang nabi.

Baca Juga: Yan Widjaya Unggah Video Christine Hakim Bicara Kebudayaan Nusantara, Netizen Gagal Fokus ke Reza Rahardian

"Nggak ada yg benar2 asli. Yg asli itu agama, krn manusia pertama seorang Nabi," ujarnya.

Sebelumnya, Chritine Hakim mengungkapkan pentingnya kebudayaan sebagai jati diri bangsa di samping pentingnya ekonomi dan kesehatan.

Menurut Christine Hakim, bangsa Indonesia telah kehilangan jati dirinya. Hal itu dicontohkan dengan munculnya sebagian masyarakat yang bergaya Arabian dan K-Pop.

Hal itu diungkapkan oleh Christine Hakim dalam sebuah video yang diunggah Pengamat Film Indonesia, Yan Widjaya melalui akun Twitter @yan_widjaya pada Jumat 4 Februari 2022.

Baca Juga: Lars Vilks Kartunis Penghina Nabi Tewas, Akmal Sjafril: Setidaknya, Berkurang Satu Penghina Nabi

"Kita kehilangan jati diri. Saya tidak heran jika ada sebagian masyarakat Indonesia yang lebih senang bergaya Arabian, yang lebih senang bergaya K-Pop," kata Christine Hakim.

Dia mengatakan kebudayaan kerap belum dianggap penting. Padahal, dia menjelaskan kebudayaan adalah bagian dari pertahanan terakhir dari suatu bangsa.

"Selama kebudayaan belum dianggap penting juga sebetulnya kebudayaan adalah bagian dari pertahanan terakhir daripada bangsa," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x