Kumulatif Covid-19 di Indonesia, 18 Februari 2022 Capai 5 Juta Kasus

- 18 Februari 2022, 21:13 WIB
Situasi Covid-19 di Indonesia per Jumat, 18 Februari 2022.
Situasi Covid-19 di Indonesia per Jumat, 18 Februari 2022. /dok. BNPB/

Pada 14 Februari, kasus meninggal harian mencapai 145 jiwa per hari, jauh dibandingkan puncak Delta yang menyentuh angka 1800 jiwa per hari.

''Untuk menekan korban akibat terinfeksi Covid-19, penguatan pelayanan kesehatan terus dilakukan selain upaya pencegahan melalui percepatan laju vaksinasi, testing dan tracing” katanya

Baca Juga: Obat Tradisional Untuk Gejala Flu, Demam, Batuk, dan Sakit Tenggorokan, Coba di Rumah

Kemenkes menginformasikan kapasitas rumah sakit, per 14 Februari 2022 pasien yang dirawat ada di 32% dari total ketersediaan tempat tidur dan isolasi. Artinya, rumah sakit masih memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menampung pasien. Angka ini baru sementara dan kapasitas rumah sakit masih dapat terus ditingkatkan jika memang diperlukan.

Hingga 13 Februari Kemenkes telah melakukan tes spesimen mencapai 451.040 dan rata-rata tes spesimen 7 minggu terakhir mencapai 410.846. Selain itu kesediaan oksigen di rumah sakit di 10 Provinsi dengan peningkatan kasus tertinggi masih di atas 48 jam. Total oksigen konsentrator di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Bali, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Papua mencapai 10.326. Sedangkan jumlah oksigen generator mencapai total 65.

Kesiapan tenaga kesehatan juga terus ditingkatkan. Kekurangan tenaga kesehatan yang masih dapat diatasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Harga Kedelai Tinggi, Rumah Tempe Indonesia di Sleman Tetap Produksi Dengan Strategi Baru

Kemenkes mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, atau di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah. Hal ini akan mampu meringankan beban rumah sakit hingga 70%. Dengan begitu pasien sedang hingga kritis bisa ditangani secara terfokus.

''Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedisin, 85% paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan,'' jelas dr. Nadia.

Harapannya, dengan perbaikan layanan ini, masyarakat semakin tenang untuk melakukan isolasi mandiri dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan di rumah masing-masing.***

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah