Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Ajang balap mobil listrik Formula E terus menjadi perhatian publik.
Kali ini sorotan datang dari anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak yang mengkritik tiket Formula E yang akan dijual pada Maret 2022.
Gilbert Simanjuntak menilai hal itu tidak baik karena sirkuit untuk Formula E belum selesai dibangun.
Hal itu langsung ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Mohamad Taufik.
Mohamad Taufik menilai rencana penjualan tiket Formula E adalah satu hal yang biasa meski sirkuit Formula E itu belum rampung.
Taufik menilai penjualan tiket Formula E itu sama seperti apartemen yang sudah dipasarkan meski bangunan belum jadi dan peminat bisa membayar duluan sambil menunggu pembangunan rampung.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ganti Motor Perempuan Driver Ojol yang Dicuri Saat Hari Pertama Narik
"Di mana-mana juga begitu (jual duluan). Orang jual apartemen juga begitu, apartemennya belum ada sudah dijual," kata Taufik yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Selasa, 15 Februari 2022.
Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra itu menilai penjualan tiket Formula E tidak perlu dipermasalahkan karena hal tersebut merupakan bagian dari sistem pemasaran.
Taufik juga menyebutkan pengerjaan lintasan balap listrik di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol itu segera rampung sesuai target sehingga penjualan tiket berbarengan dengan pembuatan trek tidak akan menimbulkan masalah.
"Mereka (Jakpro) kan sudah ada perhitungan sirkuit itu landasannya sebulan, paling lama dua bulan sudah jadi. Apa susahnya?," ujar Taufik.
Untuk diketahui, BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara Formula E Jakarta mengatakan tiket ajang balap mobil listrik itu rencananya mulai dijual pada Maret 2022.
"Siap bulan Maret," kata Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.***
