Hari Valentine Identik dengan Cokelat, Ternyata Awal Mulanya dari Trik Promosi Cadbury

- 13 Februari 2022, 12:55 WIB
Cokelat di Hari Valentine ternyata bermula dari Inggris ratusan tahun lalu.
Cokelat di Hari Valentine ternyata bermula dari Inggris ratusan tahun lalu. /Foto: Pixabay/ Anaterate///

SEPUTARTANGSEL.COM - Hari Valentine diperingati setiap tanggal 14 Februari. 

Meski perayaannya pro dan kontra di Indonesia, menjelang Hari Valentine cokelat menjadi salah satu produk yang diburu.

Cokelat menjadi tanda cinta dan kasih seseorang kepada pasangannya di Hari Valentine.

Baca Juga: Bukan Cuma Coklat, Hari Valentine Juga Bisa Dirayakan dengan Beras Kencur

Adakah hubungan cokelat dan hari Valentine? Bagaimana sejarahnya? Ternyata semua bermula dari trik promosi yang pertama kali dibuat oleh pengusaha Richard Cadbury. 

Sejarah Cokelat dan Hari Valentine

Buah Cokelat atau kakao diketahui pertama kali diproduksi di Amerika Selatan.

Namun, jejak cokelat sendiri sudah ditemukan sejak zaman tembikar di kebudayaan Maya-Chinchip hingga peradaban Mesoamerika kuno. Kedua suku yang memang berada di Amerika Selatan.

Dirangkum SeputarTangsel.Com dari berbagai sumber, diketahui orang Mesoamerika kuno percaya, cokelat dapat menambah energi dan meningkatkan gairah seksual. Sementara suku Maya menyebutkan, makanan ini hadiah dari para dewa, hingga memasukkannya dalam persembahan.

Dari Amerika Selatan, cokelat menyebar ke seluruh daratan Amerika pada sekitar abad 15. Sementara di Eropa, cokelat diperkenalkan oleh orang Spanyol ada awal abad 16 atau sekitar tahun 1600-an.  Di sini cokelat menjadi simbol kemewahan, kekayaan, dan kekuasaan.

Baca Juga: Spesial Valentine, Cek Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru 14 Februari 2021 Berhasil Dapat Skin dan Fragment

Pada sekitar tahun 1840-an, di Inggris timbul gagasan kalau Hari Valentine dijadikan hari libur nasional.

Saat itu, Inggris yang dikuasai Ratu Victoria mempunyai tanah jajahan di hampir seluruh bagian dunia, hingga Hari Valentine menyebar ke belahan dunia lain, termasuk Asia.

Era tersebut, setiap perayaan hari kasih sayang orang mulai mengungkapkannya dengan saling berbagi kartu dan hadiah. 

Richard Cadbury yang sebelumnya sudah menemukan tehnik khusus dan cepat dalam membuat cokelat melihat peluang bisnis bagus.

Cokelat produksinya yang lebih enak sangat disukai masyarakat. Dia lalu mengemas makanan cokelat di dalam kotak dengan sentuhan dan dekorasi yang sangat indah.

Baca Juga: Perayaan Hari Valentine 14 Februari, Pernah Dilarang Gereja Tapi Justru Kian Meluas

Bahkan, Cadbury membuat inovasi agar kotak indah cokelat dapat disimpan sebagai kenang-kenangan, meski isinya sudah habis. 

Ide Cadbury diterima seluruh dunia. Banyak perusahaan yang kemudian meniru karyanya. Sampai saat ini, Hari Valentine identik dengan cokelat. ***

 

 

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini