Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Hubungan Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diduga memanas.
Dugaan tersebut muncul setelah Puan Maharani curhat ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat berkunjung ke daerah.
Hal itu diungkapkan Puan Maharani saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDIP di Manado, Sulawesi Utara pada Rabu, 9 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Apresiasi Inisiatif Ganjar Pranowo Soal Wadas: Datang ke Lokasi dan Tentramkan Warga
Puan Maharani bahkan menyebut kepala daerah tersebut terlihat seperti malas-malasan dan tidak bangga karena daerahnya dikunjungi. Hal itu lantas membuatnya kesal.
Menanggapi pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP itu, Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan Puan Maharani memiliki kepekaan dalam menghitung pengaruh politiknya.
"Tentu Ibu Puan datang ke Manado disambut oleh Gubernur Olly Dondokambey, itu menunjukkan bahwa Gubernur Sulawesi Utara mengerti tata krama politik. Dan pak Dondokambey tentu paham bahwa di dalam diri Puan Maharani ada tiga fasilitas yang ada di dalamnya," kata Rocky Gerung.
"Pertama, dia adalah pemimpin partai dan mesti dihormati karena Puan memenangkan PDIP di Sulawesi Utara. Kedua, dia adalah Ketua DPR yang adalah speaker dari parlemen dan harus ada protokoler yang harusnya resmi memang. Ketiga, Puan adalah perempuan. Kan itu menunjukkan bahwa pak Olly Dondokambey paham tentang etika politik," sambungnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 11 Februari 2022.
