67 Warga Desa Wadas Telah Dilepas, Aktivis HAM Ungkap Pertanyaan yang Dilontarkan Polisi

- 10 Februari 2022, 11:41 WIB
Sebanyak 66 orang warga Desa Wadas yang diamankan kepolisian, kini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing.
Sebanyak 66 orang warga Desa Wadas yang diamankan kepolisian, kini telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. /ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/

SEPUTARTANGSEL.COM- Ramainya penangkapan puluhan warga Desa Wadas oleh Polisi pada Rabu, 9 Februari 2022 mengundang pro dan kontra. 

Pasalnya Polisi menyebut yang dilakukannya bukan penangkapan tetapi mengamankan. 

Sedangkan pada video yang beredar di media sosial aksi penangkapan terlihat dilakukan secara represif oleh Polisi. 

Penulis yang juga pegiat HAM, Andreas Harsono turut mengomentari penangkapan puluhan warga Desa Wadas saat mempertahankan tanah. 

Baca Juga: Gratis Gun Skin Scar Blood Moon dari Free Fire Bagi Pengguna Baru Shopee, Begini Cara Dapetinnya

Melalui akun twitter @andreasharsono menyebut Polisi telah melepas kembali 67 orang warga Desa Wadas yang ditangkap.

Andreas juga mengungkap tak hanya menangkap warga, Polisi juga melakukan penyitaan telepon seluler dan menanyakan admin media sosial wadas_melawan.  

"Benar ke-67 orang yang ditangkap kemarin dilepas semua, tiga telepon milik tiga warga disita, dalam interogasi ditanya siapa admin @Wadas_Melawan," kata Andreas Harsono pada Kamis, 10 Februari 2022. 

Seperti diketahui media sosial Wadas_melawan kali pertama mengunggah beberapa video tindakan aparat pada warga hingga tersebar di media sosial. 

Meski begitu Andreas juga mengusulkan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyebut bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

Baca Juga: RCTI Tayangkan Mini Series Layangan Putus, Banjir Kritikan dari Netizen: Jam Tayangnya Gak Salah?

"Gubernur seyogyanya minta tak usah dilanjutkan. Protes warga sangat wajar termasuk lewat media sosial," ujar Andreas Harsono. 

Sebelumnya melalui media sosial Ganjar Pranowo di akun twitternya @ganjarpranowo juga meminta maaf pada masyarakat Desa Wadas dan menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

"Bapak Ibu yang sangat saya hormati. Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab," ungkap Ganjar Pranowo pada Rabu 9 Februari 2022. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah