Hari Pers Nasional, Ahmad Riza Patria: Pers Tetap Bisa Jadi Lokomotif Perubahan Bangsa

- 9 Februari 2022, 21:46 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan ucapan dan harapan di Hari Pers Nasional
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan ucapan dan harapan di Hari Pers Nasional /Instagram/@arizapatria/

"Kalau dulu, di era jurnalisme konvensional, sebuah berita artinya 'melaporkan peristiwa yang telah terjadi'; maka saat ini, sebuah berita artinya 'melaporkan peristiwa yang sedang terjadi'," ujarnya.

"Kalau dulu, sebuah berita bersifat satu arah bahkan satu kanal saja; sekarang sebuah berita adalah multi arah dan terkoneksi di berbagai kanal informasi," tambahnya.

Baca Juga: Roehana Koeddoes, Perempuan Wartawan Pertama Indonesia yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Riza juga mengatakan bahwa banyak hal yang sudah tidak seperti dulu lagi saat ini.

Menurut Riza, saat ini publik tengah mengalami Trisula disrupsi, yaitu disrupsi digital, disrupsi generasi dan disrupsi pandemi.

Oleh karena itu, politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan pilihan yang ada hanyalah beradaptasi dengan zaman atau musnah.

"Ini tantangan yang menarik dan tidak mudah. Namun demikian, apapun kondisinya, hal ini tidak berarti bahwa media tidak bisa optimis tentang masa depan industrinya," tandasnya.

"Saya yakin, kita segera menemukan model bisnis baru itu. Saya yakin spirit jurnalistik baru di era digital ini akan mewarnai kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia," tambahnya.

Kemudian, Riza berharap momentum perayaan Hari Pers Nasional tahun 2022 dengan tema 'Jurnalis Profesional, Merdeka, Unggul dan Berdaulat' ini, para insan media terus bergerak dan bersemangat menjalankan idealisme pers dan roda organisasinya.

"Semoga dunia jurnalistik di Indonesia semakin baik dan maju ke depannya. Pertahankan dan tingkatkan terus prinsip dan praktik jurnalistik yang selama sudah diterapkan, yaitu dengan menghasilkan berita-berita yang berkualitas melalui proses jurnalistik yang ketat hati-hati, tapi juga harus ditemukan model bisnis yang kuat sehingga pers Indonesia tetap bisa menjadi lokomotif perubahan bangsa," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x