Surya Paloh Dukung Perpanjangan Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Gus Umar: Sekalian Aja Dukung 25 Periode

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh nampak memberikan dukungan terhadap isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Pernyataan Surya Paloh yang setuju dengan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode mendapat tanggapan dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau biasa disapa Gus Umar.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Gus Umar mengunggah sebuah video pernyataan Surya Paloh yang nampak mendukung perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Wacana Presiden 3 Periode Tidak Pernah dari MPR  

Menurut Surya Paloh, jika hal itu memang dibutuhkan tidak ada masalah jika masa jabatan presiden diperpanjang menjadi 3 periode.

"Memang kalau kebutuhan ke arah itu kenapa enggak," ujar Surya Paloh dikutip SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah oleh Gus Umar di akun @Umar_Chelsea_75 pada Rabu, 9 Februari 2022.

"Memang kalau suasana, tuntutan pada waktu itu lah yang terbaik, pasti didukung. Kalau suatu saat pada waktunya," lanjut Surya Paloh.

Baca Juga: Tanggapi Gus Umar Soal Wacana 3 Periode Jokowi, Mustofa Nahrawardaya: Indonesia Jadi Negara Termaju Sedunia

Menanggapi pernyataan tersebut, Gus Umar pun menyayangkan dukungan perpanjangan masa jabatan presiden dari Ketua Umum Partai Nasdem tersebut.

Cuitan Gus Umar yang menanggapi pernyataan Surya Paloh terkait perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode /Twitter/@Umar_Chelsea_75

"Saya pikir ketum Nasdem tegas tolak 3 priode. Ternyata tidak," cuit Gus Umar.

Gus Umar pun menyindir agar Surya Paloh mendukung masa jabatan presiden menjadi 25 periode.

Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Benny Harman Ingatkan Jokowi Atas Sumpahnya Sendiri, Begini Lengkapnya

"Gak sekalian saja pak dukung 25 priode krn 3 priode nanggung bgt," sambung Gus Umar.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri sudah menolak jika dirinya menjadi presiden selama 3 periode.

Jokowi merasa dipilih oleh rakyat berdasarkan konstitusi, maka dari itu pemerintah juga taat berdasarkan aturan dari konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden.

"Sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden, hanya 2 periode, tidak berubah sampai detik ini. Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi Presiden 3 periode," tegas Jokowi.***