Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Awal bulan Maret 2020, Presiden Joko Widodo menyebut, stok masker kesehatan di dalam negeri ada 50 juta buah.
"Nanti Pak Menteri biar cek. Tapi dari informasi yang saya terima, stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker ada," ujar Jokowi ketika itu, saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Selasa 3 Maret 2020.
Baca Juga: Update Corona Tangsel 31 Maret: Kabar Baik, 2 Pasien Sembuh 308 ODP 131 PDP
Namun, entah dimana persoalannya, masyarakat merasakan sulitnya mendapatkan masker.
Kalaupun ada, harganya sungguh jauh di atas harga normal sebelum virus corona (Covid-19) mewabah.
Di ibu kota, warga boleh sedikit tersenyum. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyiapkan masker gratis bagi warga DKI Jakarta untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 31 Maret: 114 Positif 81 Sembuh 136 Meninggal
Pemprov, jelas Anies, sedang menyiapkan untuk memenuhi kebutuhan masker di Jakarta melalui jalur kelurahan.
"Karena ini sudah disiapkan, kita ingin masyarakat agar lebih banyak menggunakan masker dan akan kita bagikan secara cuma-cuma nanti lewat jalur kelurahan RW, RT," ujar Anies dalam konferensi pers, Selasa 31 Maret 2020.
Baca Juga: Lawan Corona, Bos Disney Sumbangkan Seluruh Gajinya
Dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, di Balai Kota DKI Jakarta itu, Anies juga memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Jakarta aman.
"Bahkan hingga dua bulan ke depan tanpa pasokan sekalipun," tegas Anies.
Baca Juga: Ketua PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Bob Hasan Meninggal Dunia
Menurut Anies, saat ini pasokan kebutuhan pokok tetap berjalan lancar, tanpa ada kendala dalam distribusi.
"Jalur-jalur distribusi diamankan bersama-sama dengan Kepolisian, TNI, sehingga tidak ada gangguan untuk pasokan ke Jakarta," ujar Anies.
Baca Juga: Kabar Baik: Dari 40 Pasien Positif Corona di Depok, 10 Orang Dinyatakan Sembuh
Anies juga mengungkapkan saat ini Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat sedang menggodok detail kebijakan terkait bantuan untuk masyarakat akibat kondisi perekonomian yang menurun.
"Kita membahas sangat detail, tapi nanti begitu final, baru nanti kita umumkan hasilnya. Intinya adalah meminimalkan dampak ekonomi akibat dari persoalan Covid-19," ungkap Anies.(*)
