"Partai yang banyak hasilkan koruptor juga radikal tuh. Pejabat yang ingkar janji ke rakyat, juga radikal. Tapi mereka nggak bakalan paham begitu. Yang mereka mau, radikal itu FPI, yang kerjaannya melawan, kezaliman, kemaksiatan, dan membantu kemanusiaan, dah itu," kata @conan_idn.
"Definisi kata 'radikal' tersebut memang harus diluruskan. Beberapa tahun belakangan ini seolah-olah kata tersebut hanya ditujukan buat agama tertentu saja," ungkap @mukaertopo.
Baca Juga: Tanggapi Sel Tahanan Pribadi di Rumah Bupati Langkat, Berlian Idris: Tolong, Aparat Jangan Tertipu
Hal senada diungkapkan pula oleh @suryantost. Dia mengatakan, pengertian radikalisme seakan-akan sudah jadi milik kelompok tertentu, sehingga sulit untuk menjadi objektif lagi. Semua yang berseberangan dari kelompoknya, bisa dicap terpapar radikalisme. ***